Soal penjualan tiket ini memang sempat berujung pada kericuhan. Cek saja menjelang final bulu tangkis beregu Asian Games 2018, Rabu (22/8) lalu di Jalan Pintu I Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Ribuan calon pembeli tiket kecewa karena menerima informasi tiket sudah habis. Padahal mereka ada yang antre sejak pagi.
Okelah, bisa dimaklumi animo masyarakat mungkin saja yang tak lagi terbendung ingin mendukung atlet kesayangannya berlaga. Tapi pertanyaan besar kemudian muncul ketika siaran televisi menangkap Istora Gelora Bung Karno, venue berlangsungnya cabang bulu tangkis, tidak penuh. Kecurigaan langsung bermunculan.
Ketua Deputi II Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Francis Wanandi akhirnya memberi penjelasan soal ini. Telunjuk mengarah kepada vendor lama, yaitu kiostix yang bermasalah. Terpaksa INASGOC melakukan perpindahan vendor untuk penjualan tiket dari kiostix.com ke blibli.com, tiket.com dan loket.com.
"Saat ini dalam masa transisi, di satu lain kami menutup yang lama dan membuka penjualan tiket yang baru, kita harap setelah ini tidak akan ada lagi keluhan," kata Fancis seperti kami kutip dari Antara, Jumat (24/8) kemarin.
Penonton yang keburu membeli secara online, tidak perlu lagi menukarkan tiket elektroniknya menjadi tiket fisik. Cukup menunjukan tiket elektronik untuk langsung masuk ke arena. Penjualan secara daring ini juga dimaksudkan untuk mengurangi potensi calo yang mengintai.
Salah satu faktor yang membuat bangku terlihat kosong adalah banyak masyarakat khususnya masyarakat Indonesia yang hanya ingin menonton tim Indonesia saja. Padahal tiket yang dibelinya adalah tiket untuk keseluruhan pertandingan.
-
News25 Feb 2023 18:10
Cek Tiket Go Show Kereta Api Ternyata Cuma Begini
-
Afair30 Aug 2018 20:27
Ada yang Lapor Gratifikasi Tiket Asian Games ke KPK
-
Lounge28 Aug 2018 06:00
Calo Gentayangan di Gelora Bung Karno