CEO perusahaan e-commerce khusus otomotif Garasi.id, Ardyanto Alam menyebut ada tiga faktor yang membuat mobil bekas sulit terjual. Pertama terkait dengan merek mobil yang akan dilego.
Hal itu, kata Ardyanto, membuat mobil-mobil bekas dengan merek yang tidak "mainstream" menjadi kurang dilirik oleh konsumen. "Kalau orang Indonesia itu (kebanyakan) masih sangat (fanatik) dengan merek tertentu ya," ujar Ardyanto di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Faktor yang kedua adalah soal harga yang ditawarkan. Menurut Ardy, banyak penjual mobil yang kerap mematok harga lebih tinggi dibanding dengan harga pasar. Bila hal itu yang terjadi, maka menjadi wajar bila mobil bekas yang dijual menjadi sulit laku.
Terakhir, adalah jarak kilometer yang sudah ditempuh mobil tersebut. Mobil dengan jumlah kilometer yang tinggi cenderung kurang diminati oleh pembeli. "Idealnya itu pemakaian setahun kilometer di bawah 15 ribu. Itu masih normal," kata dia.
Selain tiga faktor yang telah disebutkan di atas, ada hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, yakni kondisi teknis mobil, termasuk kondisi mesin, tampilan eksterior dan juga interior. Semakin baik kondisi teknis mobil, maka kemungkinan mobil lekas terjual akan semakin besar.
Jadi, selain teliti sebelum membeli, kita harus bijak juga kali ya sebelum menjual.