Perayaan Musisi Indie di GaraGaraMusik

| 02 Sep 2018 09:35
Perayaan Musisi Indie di GaraGaraMusik
Salah satu penampil, Elpida (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Musik selalu menjadi alasan orang untuk menemukan ruang personalnya sebagai ekspresi atas suatu peristiwa, atau perenungan atas tragedi liku hidup mereka. GaraGaraMusik (GGM) menjadi medium para musisi indie ini bertukar pesan lewat berbagai genrenya, untuk menjadi suatu karya yang lebih universal.

Usai merampungkan serangkaian lokakarya tentang dunia musik, tutup bulan Agustus ini saatnya para musisi indie yang telah dikurasi sejumlah 12 kelompok (solo, duo, grup, dan instrumental) merayakan karya mereka secara bersamaan dalam helatan Release Day GaraGaraMusik, Jumat (31/8/2018) di Paviliun 28, Jakarta.

Fia dan Gabriel Mayo merupakan dua orang di balik kerja kolektif ini. Bertepatan juga dengan hari lahir Paviliun 28 yang setia menjadi venue musisi ini unjuk karya, kita diperdengarkan petikan musik dari 10 musisi total dari 12. Kedua belas musisi tersebut di antaranya adalah Riuh Sunyi (Tersembunyi Rahasia), Seruang (Kaki-Kaki), Alfin Hiarce (Senyumku Adalah Dirimu), Elpida (Belum Lima Menit), Huhu & Popo (Peron dan Hujan), Venessa Adverta (Senyap Namun Riuh), Are You Alone (Senjaku), Amboro (Ketika Hujan Turun), Attar & Rahel (Bingkai Hati), Rumput Liar (Jenuh), Arya Novanda (I), dan Nia Aladin (Chemistry).

Showcase dari para musisi tersebut berlangsung meriah dengan tata lampu yang apik dan penonton yang ramai. Menambah semangat para partipan penampil. Di akhir acara, disuguhkan penampilan dari bintang tamu Semenjana. Mereka menjadi satu grup musik yang merepresentasikan keberhasilan perjuangan band indie untuk bergerilya dengan spirit yang diangkat di GaraGaraMusik

Semangat para musisi ini menelurkan karya pun berangkat dari motif berbeda-beda, berdasar genre masing-masing. Adalah Elpida, duo folk yang digawangi Bagus dan Yustin Sastarini, salah satunya. Mereka menciptakan lagu berjudul Belum Lima Menit.

"Ini menjadi kiasan pertemuan dengan orang berlangsung cepet banget. Semoga bisa sedikit merenung tentang kehilangan, juga menjadi terobati bagi kita karena mereka yang telah meninggalkan kita duluan," ungkap Bagus dalam konferensi pers Release Day Gara-Gara Musik di Paviliun 28, Jumat (31/08).

Bagus tersulut oleh peristiwa saat ia harus banyak ditinggalkan terlebih dahulu oleh sesama kawan-kawan musisinya. Suatu waktu, ia melihat interaksi di sosial media dan ada komentar yang menyebut, "Belum juga lima menit bertemu," ternyata orang itu sudah tiada. Suatu makna dalam untuk merenungi kepergian, juga sekaligus sebagai terapi untuk kita yang ditinggalkan.

 

Tags : album musik
Rekomendasi