Untuk itu, pengguna lensa kontak dapat menghindari infeksi parah dengan cara mencuci dan mengeringkan tangan saat bersentuhan dengan lensa kontak; menyimpan lensa kontak dalam larutan air bersih setiap hari; dan sedapat mungkin hindari memakai lensa saat berenang atau mandi.
"Kami berpikir kondisi tersebut 90 persen dapat dicegah jika paparan air dihindari dan menggunakan lensa atau lensa kontak sekali pakai dengan benar," ujar penulis studi senior Dr John Dart dari University College London dan Moorfields Eye Hospital, seperti dilansir Antara, Selasa (9/10/2018).
Sementara itu, tim peneliti di British Journal of Ophthalmology menjelaskan, organisme acanthamoeba berada di udara, tanah, debu, dan air. Setidaknya, setengah dari populasi memiliki antibodi terhadap organisme, menunjukkan bahwa mereka telah terpapar.
Keratitis acanthamoeba bisa dibilang sangat langka. Amoeba yang membentuk kista itu bahkan sulit diobati, sehingga menyebabkan infeksi kronis yang memengaruhi pengguna lensa kontak selama bertahun-tahun.
Menurut catatan tim peneliti, pasien terparah terkena infeksi itu berada di Inggris, memerlukan masa pengobatan selama satu tahun, lebih dari tiga tahun pada masa tindak lanjut, dan berulangkali berkunjung ke rumah sakit, serta memiliki penglihatan buruk setelah masalah infeksi teratasi. Beberapa pasien bahkan memerlukan transplantasi kornea lho.
Dr. Jennifer Cope dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika di Atlanta, Georgia menyarankan agar pengguna menghindari lensa kontak dari air keran agar menggunakan cairan yang berada di pasaran dan diketahui keamanannya.