Salah satunya adalah pegiat bahasa asing yang ditunjuk sebagai penerjemah di pesta olahraga difabel terbesar seasia ini.
Pada cabang olahraga menembak misalnya, terdapat lima penerjemah yang menguasai lima bahasa berbeda, yaitu Arab, Inggris, Jepang, Korea, dan China.
Mereka mengaku sangat bersemangat untuk membantu kelancaran Asian Para Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta.
“Kami sangat senang dan merasa bangga bisa menjadi penerjemah di Asian Para Games 2018 sekaligus untuk menambah pengalaman,” ucap Falah Sabirin, penerjemah bahasa Arab di cabor menembak, seperti dilansir dari website resmi Asian Para Games 2018.
Kelima penerjemah ini menjadi penghubung atlet luar negeri dalam berkomunikasi dengan para pengguna bahasa Indonesia di venue menembak, seperti halnya juri, panitia, atau sesama atlet.
Mereka bekerja penuh mobilitas, berkeliling di beberapa sudut venue untuk membantu kontingen tim tamu dalam menjalin komunikasi.
Kendati demikian, ternyata masih ada beberapa negara yang belum memiliki penerjemah di cabor menembak.
“Masih ada negara yang belum memiliki penerjemah seperti halnya India, Thailand, dan Kazakhstan,” tutur Falah menambahkan.
Penerjemah bahasa di venue menembak berangkat dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga pekerja paruh waktu sebagai penerjemah di kegiatan-kegiatan tertentu.
Baca Juga : Serunya Jadi Wasit Goalball APG 2018