Teknologi 5G Memungkinkan Panggilan Hologram

| 05 Nov 2018 18:23
Teknologi 5G Memungkinkan Panggilan Hologram
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Beberapa waktu lalu, Vodafone meluncurkan tes layanan 5G pertama kali di Inggris. Layanan itu tersedia dan dapat digunakan untuk keperluan bisnis di Salford. 

Kegiatan ini adalah bagian dari rencana untuk menguji teknologi terbarukan di tujuh kota di Inggris. Lantas apa yang bisa kita harapkan dari teknologi mobile paling canggih itu?

Awal tahun ini, seperti dirangkum theguardian.com, Vodafone mengeluarkan hampir 1,4 miliar poundsterling untuk membangun infrastruktur jaringan 5G yang dilelang oleh pemerintah, dan untuk menutup kembali uang tersebut, pihak perusahaan harus menarik perhatian para konsumennya. 

Pada Septermber, Vodafone menggunakan sedikit spektrumnya untuk unjuk kebolehan dari panggilan telepon hologram pertama di Inggris. Kapten timnas Inggris dan Manchester City Steph Houghton muncul di Newbury untuk memberikan tips and trik sepakbola kepada seorang gadis berusia 11 tahun. Yang berbeda dari pertunjukan tersebut, Houghton muncul dengan rupa hologram di tempat tersebut, sementara tubuhnya yang asli tetap berada di kantor Vodafone di Manchester.

Kendati demikian, 5G bukan hanya soal hologram. Dengan hadirnya teknologi ini, berslancar di internet jadi lebih ngebut.  5G akan membuat internet 100 kali lebih cepat dari kecepatan dengan jaringan 4G. Misalnya kita akan mengunduh video dengan estimasi waktu 1 menit, dengan menggunakan 5G kita hanya membutuhkan waktu 1 detik aja untuk dapat memutar video yang selesai kita unduh tadi.

Penggunaan yang lebih luas yakni, untuk mendukung penggunaan teknologi yang terhubung pada internet of things (IoT). Seiring berkembangnya teknologi 5G, dalam konteks IoT, bukan hanya soal mengatur kulkas yang dapat membekukan atau mencairkan satu liter susu cair lewat internet, melainkan, lewat 5G nantinya memungkinkan mobil tanpa pengemudi dan drone untuk mengatur pengiriman barang secara otomatis.

Kendati demikian, kebijakan pembangunan jaringan 5G bukan tanpa kritik. Mantan direktur dan kepala penelitian di perusahaan telekomunikasi yang berada di bawah naungan pemerintahan Inggris Ofcom, Profesor William Webb memperingatkan, pengembangan teknologi 5G, saat ini, akan membawa masalah baru.

Menurut Webb, sebagian besar peningkatan kecepatan, bisa dicapai dengan berinvestasi di jaringan 4G, daripada 5G tersebut. Mereka yang kontra berpendapat, dengan fokus untuk meluncurkan akses broadband di pedesaan yang lebih luas, saat ini, akan lebih bermanfaat bagi Inggris secara keseluruhan.

Alasan tersebut masuk akal memang, lantaran masih banyak daerah lain yang jauh dari pusat perkotaan masih belum memiliki akses internet yang baik. Selain itu, perkembangan teknologi 5G yang terlalu dini juga akan membawa biaya yang tidak kecil kepada konsumen. Selain itu dibutuhkan perangkat yang kompatibel, dan smarphone berkemampuan 5G untuk dapat mengaksesnya. Tampaknya, untuk mengembangkan teknologi 5G ini harus menunggu perangkat elektronik berkembang dengan menggunakan teknologi 5G terlebih dahulu, baru kemudian jaringan 5G secara luas dapat efektif untuk dilaksanakan.

Rekomendasi