Dari Rongsokan, Ini Dia 'Sepeda Zaman Now'

| 25 Dec 2017 11:28
Dari Rongsokan, Ini Dia 'Sepeda Zaman Now'
Sepeda Zaman Now dari rongsokan (ZAKIYAH/era.id)
Jakarta, era.id - Sepeda modern pada umumnya memiliki roda depan dan belakang yang simetris, dan bodi yang proporsional. Tapi tidak dengan sepeda kekinian yang satu ini. Dapat dikatakan anomali, sepeda dengan ban depan sebesar ban traktor, dan ban belakang selayaknya ban sepeda.

Puguh Riadi alias Doglex berhasil menyulap barang rongsokan menjadi sepeda unik yang berdaya guna. Sehari-hari, bapak tiga anak ini memang suka mencari peruntungan dari barang rongsokan.

"Kalau lagi di rumah Sabtu Minggu kan saya libur. Dari dulu saya enggak bisa diam, memang ada aja kerjaan saya. Yang saya kerjakan biasanya bukan yang (biasa) dikerjakan orang-orang,” celetuk Doglex.

Kepada era.id, Doglex mengaku hobi mengolah rongsokan sejak kecil. Tak disangka, hobi tersebut malah memberinya pundi-pundi uang dan menghasilkan produk-produk unik, salah satunya sepeda ini.

Doglex menamai sepeda itu 'Sepeda Zaman Now'. Sepeda ini dikatakan unik karena menggunakan ban dari truk pasir. Doglex menemukannya di pangkalan pasir dekat rumahnya, Cisauk, Tangerang. Dia mengklaim inilah sepeda pertama beroda ban truk. Sementara, ban belakang menggunakan ban sepeda biasa.

Sepeda yang dipamerkan saat Rakornas PDIP Minggu (17/12/2017) pekan lalu itu pun menarik perhatian pengunjung. Tak sedikit pengunjung yang berdecak kagum dengan sepeda rakitan Doglex.

"Gila, gila, gila," komentar pengunjung saat melihat Doglex mengayuh sepeda uniknya ini.

Bahkan di jalan, ungkap Doglex, banyak orang yang sengaja memintanya berhenti untuk sekadar menyapa atau mengabadikan momen.

"Kalau ketemu sesama penaik sepeda pada ngacungin jempol, jempol, jempol. Kalau saya jalan terus banyak orang ngumpul saya di-stop, banyak orang minta selfie," ujar laki-laki paruh baya ini.

Karyanya mendapat sambutan baik dari masyarakat. Tak jarang, masyarakat memberinya uang tip sebagai tanda terima kasih karena sudah bersedia berhenti untuk berswafoto dengan sepedanya.

Doglex bersyukur, banyak masyarakat yang tertarik dengan buatan tangannya. Bahkan banyak yang meminta untuk dibuatkan sepeda serupa, meski baru dua orang yang sudah membayar.

Sehari-hari, laki-laki kelahiran 6 Desember 1977 ini bekerja sebagai supir mobil distribusi tinta percetakan ke sejumlah daerah. Kegemarannya mengolah barang rongsokan pun dapat menjadi penghasilan tambahan untuk penyambung hidup dan pendidikan ketiga anaknya.

Sebuah sepeda dibanderol Rp4 juta dengan masa perakitan 1-2 minggu. Untuk mencari bahannya, Doglex memerlukan waktu 3-5 hari.

Tak hanya sepeda, Doglex juga mengolah barang rongsokan lainnya menjadi lampu hias, ornamen, dan robot. Bahkan, Doglex pun mampu membuat lukisan dari gedebog pisang. Karyanya itu ia abadikan dalam akun Instagram pribadinya, @doglex1489.
Tags :
Rekomendasi