BTS Bikin Pecinta Budaya Pop Korea Selatan di Dunia Meningkat

| 11 Jan 2019 10:53
BTS Bikin Pecinta Budaya Pop Korea Selatan di Dunia Meningkat
BTS (Foto: Twitter @BTS_twt)
Jakarta, era.id - Jumlah penggemar hallyu atau Korean Wave di dunia diperkirakan mencapai 90 juta orang pada akhir 2018. Jumlah ini berdasarkan dari laporan yayasan yang berafiliasi dengan pemerintah Korea Selatan. 

Dilansir dari Antara, Jumat (11/1/20190), Korea Foundation melaporkan ada 1.843 klub penggemar hallyu di 113 negara, di luar Korea Selatan, per Desember 2018.

Dikutip kantor berita Yonhap, klub penggemar hallyu secara global beranggotakan 89,19 juta orang, meningkat 22 persen dibandingkan 2017 yang jumlah penggemar berjumlah 73,12 juta.

Menurut yayasan tersebut, klub penggemar hallyu meliputi organisasi pencinta penyanyi, aktor, budaya dan makanan, klub taekwondo dan komunitas budaya Korea di kampus.

Berdasarkan benua, Asia dan Oceania memiliki 70,59 juta anggota di 457 klub penggemar, lalu Amerika Utara dan Selatan memiliki 11,8 juta anggota di 712 klub, kemudian Eropa memiliki 6,57 juta anggota di 534 klub, serta Afrika dan Timur Tengah memiliki 230.000 anggota di 140 klub.

Pada periode 2016-2017, ada penambahan 14 juta penggemar hallyu global. Mempertimbangkan kecepatan ini, yayasan itu memprediksi jumlah penggemar budaya Korea akan mencapai 100 juta pada tahun 2020.

Dalam laporan tersebut tertera analisis bahwa lonjakan jumlah penggemar tahun lalu sebagian besar berkat meningkatnya popularitas boy band Korea BTS.

BTS berada di tempat pertama di chart album Billboard 200 pada tahun lalu dan menjadi grup Korea pertama yang mendapatkan nominasi Grammy, sehingga berkontribusi meningkatkan minat orang Amerika terhadap musik dan budaya pop Korea.

Di Jepang, jumlah penggemar hallyu naik tiga kali lipat melebihi 300.000, sementara pertumbuhan yang kuat juga masih berlangsung di bagian lain Asia.

Aktivitas klub penggemar hallyu bertahan di Eropa dan Amerika Latin, sementara jumlah penggemar hallyu tumbuh terus di Afrika dan Timur Tengah.

Yayasan itu mengusulkan untuk membuat kebijakan yang lebih ditujukan untuk penggemar perempuan, karena mereka adalah konsumen utama kosmetik, pariwisata dan bidang lainnya.

Rekomendasi