Menurut Abdulbar, pihaknya telah menandatangani kontrak dengan Dorna Sports, pemegang hak komersial dan siaran televisi eksklusif untuk MotoGP.
“Kami menandatangani kontrak dengan Dorna pada Januari. Brasil adalah pesaing lainnya, tetapi kami akhirnya memenangkan perlombaan. Kami akan menyiapkan tempat dengan membangun sirkuit," kata Abdulbar kami kutip dari Coconuts, Kamis (21/2/2019).
Sirkuit Mandalika sendiri nantinya akan dibangun di Ibu Kota Nusa Tenggara Barat, Lombok. Saat ini, durasi kontrak dan rincian lainnya belum dipublikasikan.
Sebagaimana dilansir Motorsport pada November tahun lalu, kontrak pengembangan venue balap Mandalika telah diberikan kepada perusahaan konstruksi asal Prancis, Vinci Construction.
Alokasi untuk lahan di sekitar Mandalika direncanakan mencapai 131 hektare dan terletak di sebuah area bisnis di selatan Lombok.
Abdulbar menjelaskan, pihaknya juga telah mendapat sokongan dana dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Ia optimis, pembangunan sirkuit sepanjang 4,3 kilometer itu akan dimulai pada Oktober tahun ini
Sirkuit jalanan diprediksi membawa banyak wisatawan ke Indonesia, khususnya Lombok. Satu balapan atau grand prix membutuhkan waktu sekitar empat hari dari tahap kualifikasi hingga balapan terakhir. Abdi;nar memperkirakan ada sekitar 100.000 penonton yang menghadiri lomba setiap hari.
“Satu balapan membutuhkan sekitar empat hari, karena ada tahap kualifikasi dan Moto2 juga. Jika ada 100.000 penonton setiap hari, dan 150.000 pada hari terakhir perlombaan, kami dapat memperoleh sekitar 300.000 pengunjung."