Kemenangan itu diraih berkat penampilan gemilang sang penyerang, Marinus Wanewar yang memborong dua gol pada laga tersebut, di mana dua gol masing-masing di cetak di tiap babak.
Berkat hasil tersebut Indonesia mengakhiri fase penyisihan dengan menempati peringkat kedua klasemen akhir Grup B dengan koleksi lima poin dan berhak menemani Kamboja ke semifinal.
Setelah berhasil beradaptasi dengan lapangan yang kali ini tidak seterik biasanya, Indonesia perlahan tapi pasti membangun serangan yang baik.
Marinus membuka keunggulan Indonesia pada menit ke-19. Berawal dari keberhasilan Witan Sulaiman merebut penguasaan bola dari kaki Chheng Meng di tepian kotak penalti Kamboja, sebelum menusuk dan melepaskan umpan kepada Marinus yang sayangnya tak disambut dengan cukup baik.
Beruntung Marinus sigap untuk mengambil kesempatan kedua dan menaklukkan kiper Keo Soksela dengan tendangan mendatar yang lemah tapi terarah demi membawa Indonesia unggul atas tuan rumah 1-0.
Indonesia terus berusaha memanfaatkan bola-bola pendek, sementara Kamboja berupaya mengancam ketika Ouk Sovann melepaskan umpan silang yang berhasil disambut Sin Sophanat, beruntung bola tandukan mengarah tepat ke pelukan Awan Setho Nugroho yang kembali dipercaya berada di bawah mistar gawang Garuda Muda sejak awal.
Indonesia mengawali babak kedua dengan lebih percaya diri dan mendapatkan kesempatan lewat serangan balik yang diakhiri umpan silang Witan dan disambut tandukan Osvaldo Ardiles Haay yang sayangnya masih melenceng dari sasaran.
Keunggulan membuat para pemain Indonesia cukup tenang ketika mengolah bola, hingga akhirnya Osvaldo berhasil meenyajikan umpan matang yang disambut tendangan keras Gian Zola, namun arahnya masih tepat mengarah ke halauan kiper Soksela pada menit ke-57.
Lima menit berselang giliran Zola yang mengirimkan umpan terobosan yang berhasil dikuasai Osvaldo, namun keputusannya untuk menembus dua pemain belakang lawan hanya berakhir dengan sapuan aman bagi pertahanan Kamboja.
Kedudukan yang tak kunjung berubah membuat Felix Dalmas memutuskan untuk menghabiskan tiga slot pergantian pemain pada menit ke-70, yang dipungkasi dengan masuknya penyerang Narong Kakada menggantikan gelandang sekaligus kapten Orn Chanpolin.
Sayangnya, kerikil kecil yang kerap dihadapi Indonesia di Piala AFF U-22 kembali kambuh, Witan terbaring ketika berduel dengan pemain belakang lawan pada menit ke-75 sebelum akhirnya ditarik keluar digantikan Fredyan Wahyu Sugiantoro tiga menit berselang.
Masuknya Fredyan membuat Asnawi Mangkualam Bahar posisinya lebih maju ke depan menjadi sayap kanan Indonesia, dan dalam kesempatan pertama melakukan tusukan hingga ke dalam kotak penalti demi melepaskan umpan tarik yang sayangnya tak menemui rekannya.
Indonesia terus mempertahankan ketenangan mereka ketika akhirnya Marinus berhasil menggandakan keunggulan Garuda Muda dengan sebuah kerja keras individu yang luar biasa di dalam kotak penalti pada menit ke-83.
Marinus yang berada sendirian di dalam kotak penalti lawan berhasil menaklukkan dua pemain belakang lawan dalam perebutan bola lambung sebelum melepaskan tendangan yang lagi-lagi mendatar dan meninggalkan Soksela mati langkah.