Tim Editor
Saat dijumpai era.id pada jumpa pers di Smescoffe, Smesco Indonesia, Jakarta, Kamis (28/2/2019) sore, band yang merilis albumnya secara indie label tersebut mengatakan tak ada salahnya mengangkat kembali energi pop melayu, meski itu tidak mereka niatkan.
"Kami hanya ingin mencoba jujur aja. Apa yang keluar itulah musik kami. Kebetulan kami memang suka dengan musik yang dulu-dulu. Ya, pop melayu juga tidak masalah," ujar sang drummer Deni Zico kepada era.id.
Nuansa pop melayu tersebut terdengar dari single mereka yang berjudul 1000 Janji. Cara Zaey melantunkan lirik membuat lagunya terdengar seperti band pop melayu, khususnya dari cengkoknya.
"Pada awalnya, saya ini menyanyikan lagu ini lebih nge-rock. Karena saya juga suka Muse. Tapi saya ingin terdengar lebih familiar dan aransemennya lebih cocok seperti itu," ujar Zaey.
Dalam mempromosikan musiknya, band yang baru berdiri Agustus 2018 ini dibantu oleh Wonderful Indonesia atau Tim Kementrian Pariwisata. Begitu pihak Smesco Indonesia. Bahkan musisi senior Dwiki Darmawan dan Ita Purnama Sari juga turut hadir untuk memberikan dukungan.
"Saya sebagai ketua AMI Awards tentu mendukung adanya musik atau band baru. Tinggal tim dan managemennya harus kuat mempromosikannya biar didengar di mana-mana. Kebetulan juga ada dukungan dari Smesco yang bisa membantu peredaran fisik melalui outlet UMKM nya," ungkap Dwiki Darmawan.
Dengan dukungan seperti itu, Kitha semakin yakin musik mereka akan sampai kepada para pendengarnya. Meskipun mereka melakoni semuanya dengan mengalir apa adanya.
"Kami enggak mikirin hasilnya. Kami bikin karya yang baik untuk diri sendiri dan untuk penggemar setia Kitha band tentunya," tutup Deni Zico.
Kitha saat menggelar jumpa pers di Smescoffe, Smesco Indonesia (Foto: Maretian/era.id)
-
Megapolitan15 Nov 2021 09:40
BPBD DKI: Banjir di Jaktim dan Jaksel Surut Kurang dari Enam Jam
-
Megapolitan15 Apr 2021 09:15
Di 2021, Warga Cipinang Sudah Ngungsi 3 Kali Gegara Banjir