Ini Adegan Fiktif dalam The Dirt

| 29 Mar 2019 07:39
Ini Adegan Fiktif dalam <i>The Dirt</i>
Ilustrasi The Dirt (Foto: Twitter @MotleyCrue)
Jakarta, era.id - Film biografi band rock paling ugal-ugalan di muka bumi, Motley Crue sudah tayang di Netflix sejak 22 Maret 2019. Bertajuk The Dirt, film ini diadaptasi dari buku terlaris mereka, The Dirt: Confessions Of The World's Not Notorious Rock Band, yang ditulis Neil Strauss berdasarkan kisah yang dituturkan langsung oleh para personel Motley Crue.  

Seperti halnya Bohemian Rhapsody, film biografi Freddie Mercury dan band Queen, The Dirt juga ditetesi beberapa bumbu atau adegan fiktif agar lebih dramatis. Dinukil dari Ultimate Classic Rock, ada 8 adegan yang tidak sesuai kisah aslinya. Ini daftarnya.

1. Gitaris Selain Mick Mars

Ketika film ini dimulai pada hari-hari pertama Motley Crue, ada sebuah adegan yang menampilkan audisi gitaris sebelum Mick Mars. Gitaris yang tidak disebutkan namanya ini terlihat bodoh yang seketika tersingkir begitu Mars datang. Adegan ini fiktif, karena dalam kisah nyata, latihan pertama Nikki Sixx dan Tommy Lee dilakukan bersama Greg Leon, vokalis dan gitaris yang pernah bermain bersama Lee dalam band Suite 19. Tapi ketika Lee berusaha merekrut Leon, sang gitaris menolak karena tidak tertarik.

2. Vokalis Orisinal Motley Crue

Dalam film, Vince Neil merupakan vokalis pertama Motley Crue. Ini Fiktif! Dalam kisah nyata, O'Dean Peterson adalah vokalis pertama band ini. The Dirt: Confessions of the World's Most Notorious Rock Band memuat pernyataan Lee yang menggambarkan O'Dean sebagai vokalis luar biasa tapi Sixx tidak menyukai dia karena suaranya tidak terdengar seperti Brian Connolly dari Sweet.

3. Bertemu Doc McGhee

Dalam film, Motley Crue bertemu manajer masa depannya Doc McGhee dalam sebuah pesta. Ketika itu, McGhee tiba-tiba meninju tamu yang nakal. Tapi Mars, yang diperankan Iwan Rheon, lalu menoleh ke arah kamera sambil bilang, "Ini benar-benar tidak terjadi. Doc tidak pernah datang ke tempat kumuh kotor ini. Kami bertemu dengannya di Santa Monica Civic Center setelah pertunjukkan di mana dia juga membawa rekannya, Doug Thaler.

4. Tato Entertainment Or Death

Dalam film, McGhee punya tato bertuliskan Entertainment Or Death, judul asli album ketiga Motley Crue. Vince Neil kemudian memberitahu bahwa Sixx telah mengganti judul album menjadi Theater of Pain sehingga tato itu menjadi tidak relevan. Ini terjadi, tapi bukan McGhee yang membuat tato tersebut, melainkan Thaler. Untungnya, Thaler akhirnya lega juga ketika nama tersebut digunakan sebagai judul album live rilisan 1999. Dengan hilangnya karakter Thaler dalam film, tentu saja harus ada orang lain yang punya tato ini.

5. Mengamankan Hak Atas Katalog Motley Crue

Dalam film, setelah melakukan percakapan singkat, eksekutif Elektra Records Tom Zutaut bertemu Sixx di sebuah bar dan mengatakan kepadanya bahwa label tersebut menyerahkan hak penerbitan kepada band. Peristiwa ini memang terjadi, tapi momennya fiktif. Dalam kehidupan nyata, Motley Crue mengamankan hak musik mereka melalui proses panjang dan pertempuran alot. Peristiwa itu terjadi pada 1998 ketika Motley crue memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja dengan Elektra, yang saat itu dijalankan Sylvia Rhone.   

6. Kematian Nikki Sixx Diberitakan Televisi

Momen ini diklasifikasikan sebagai fiktif, tetapi hanya dari sisi semantik. Pada 23 Desember 1987, Sixx dinyatakan meninggal karena overdosis heroin. Dalam film, Neil mendengar berita melalui laporan televisi, namun dalam kehidupan nyata vokalis Crue mengetahui tentang kabar kematian Sixx lewat radio. 

"Mungkin jauh di lubuk hati saya tahu itu akan terjadi suatu hari," Neil kemudian menceritakan dalam The Heroin Diaries. "Peristiwa itu masih mencabik-cabik saya karena saya mencintai Nikki - meskipun dia orang yang egois dan arogan. Saya menangis. Dan saya tidak pernah menangis (sebelumnya) saat itu.” 

7. Penggarapan Materi Baru Setelah Album Dr. Feelgood

Dalam film, menyusul kesuksesan besar album Dr. Feelgood, Motley Crue mulai mengerjakan materi baru bersama Vince Neil sekitar tahun 1989. Tapi faktanya, itu terjadi pada awal 90-an. Dengan adanya pertengkaran sengit di antara para personel band seputar arah musikal, Neil kemudian meninggalkan band. 

"Saya ingin band  melanjutkan arah hard rock tetapi mereka ingin ke arah blues," Neil menjelaskan dalam wawancara pada 1993 dengan LA Times. "Kami sudah berlatih selama beberapa bulan tapi tidak melakukan rekaman apapun. Materi itu tidak terdengar enak buat saya."

8. Sixx dan Saudara Tirinya Mengunjungi Makam Ayah Mereka

Di akhir film, Sixx bersama saudara tirinya yang sudah lama terasing mengunjungi makam ayah mereka. Meskipun adegan itu cukup memilukan, tapi keakuratan adegan ini dipertanyakan. Bassis Motley Crue ini memang memiliki saudara tiri dalam kehidupan nyata, ia bernama Randy, tetapi penelitian menyatakan nama sebenarnya pria itu adalah Rodney Anthony (apakan Randy ini nama panggilan, tidak ada yang tahu). Dalam sebuah wawancara dengan Howards Stern, Sixx mengaku dia pergi ke makam ayahnya beberapa tahun setelah kematiannya, tetapi ia tidak menyebutkan secara spesifik siapa yang menemaninya.

 

 

Rekomendasi