Morello Dukung Chris Cornell Jadi Nama Lubang Hitam

| 19 Apr 2019 10:33
Morello Dukung Chris Cornell Jadi Nama Lubang Hitam
Tom Morello (Foto: Twitter @tmorello)
Los Angeles, era.id - Gitaris Tom Morello mendukung petisi para penggemar musik yang menginginkan foto black hole atau lubang hitam yang baru-baru ini dipublikasikan diberi nama Chris Cornell.

Dalam foto yang diambil pada 10 April kemarin, terlihat citra lubang hitam bersama bayangannya yang berada di pusat galaksi yang dikenal sebagai Messier 87 atau M87. 

Terlihat juga bagian tengah lubang hitam yang dienkapsulasi oleh cincin cahaya yang tampak lebih cerah di satu sisi.

Berdasarkan foto pertama dari fenomena kosmik kolosal ini, para penggemar musik ingin menggunakan kesempatan itu untuk memberi penghormatan kepada lagu Black Hole Sun milik Soundgarden yang ditulis Chris dan dirilis pada 1994.

Kini, Tom angkat suara memberikan dukungan kepada para fans atas petisi tersebut. Supaya kamu tahu Tom dan Chris bersama-sama dalam band Audioslave ketika Soundgarden bubar beberapa tahun lalu sebelum kembali bersatu.

"Saya sudah mendengar (tentang petisi) itu, saya rasa itu akan sangat menarik. Saya tidak tahu siapa yang kamu kirim petisi, tapi saya sangat senang dengan menambahkan nama saya secara resmi ke dalam petisi tersebut..sepertinya itu memang layak," kata Morella dalam sebuah wawancara dengan radio Rock 105 WRXR baru-baru ini. 

Petisi dimulai oleh Giuliana Jarrin, yang mengatakan: “Hampir dua tahun yang lalu, kami kehilangan Chris Cornell. Dia adalah penyanyi utama untuk Soundgarden dan Audioslave, dan yang terpenting, suara seluruh generasi," dinukil dari Loudersound, Sabtu (13/4).    

“Dia adalah salah satu tokoh yang paling dicintai bukan hanya di dunia rock, tetapi semua genre musik, oleh orang-orang dari seluruh dunia. Musiknya, suaranya, dan kepribadiannya mengilhami, memengaruhi, mengubah, dan bahkan menyelamatkan nyawa ribuan orang," lanjut dia.

Jarrin juga mengungkapkan, Chris meninggalkan warisan yang penting bagi generasi baru musisi yang mengikuti jejaknya. Kenangannya akan tetap hidup selamanya di hati semua keluarga, teman, penggemar, dan semua orang yang mencintainya, dan musiknya akan berlaku hal yang sama di setiap rekaman, lagu, atau video yang kami mainkan.

“Saya meminta NASA, Event Horizon Telescope Collaboration dan semua astronom dan ilmuwan yang terlibat dalam penemuan ini, untuk memberi nama lubang hitam ini dengan nama Chris Cornell," minta Jarrin.

"Ini akan menjadi cara nyata dan luar biasa untuk menghormati hidupnya dan kontribusinya untuk musik," pungkas dia.

Terlepas dari upaya terbaik Jarrin, lubang hitam itu sekarang telah dinamai Powehi--nama Hawaii yang merujuk pada "sumber gelap yang diperindah dari ciptaan tanpa akhir".

 

Tags : album musik
Rekomendasi