Koki-koki Cilik 2: Kembalinya Para Bocah Jago Masak

| 26 Jun 2019 18:31
Koki-koki Cilik 2: Kembalinya Para Bocah Jago Masak
Layar tangkap Koki-koki Cilik 2 (Youtube)
Jakarta, era.id - Kesuksesan film Koki-Koki Cilik dalam menyajikan hiburan yang riang dan fun untuk anak-anak Indonesia di tahun lalu. Membuat MNC Pictures menggarap sekuelnya dengan memboyong kembali sekumpulan alumnus Cooking Camp dalam cerita yang berbeda.

Para alumnus film yang pertama yang terdiri dari Farras Fatik, Alifa Lubis, Ali Fikri, Clarice Cutie, Romaria Simbolon, Marcello Mahesa, dan Ringgo Agus Rahman harus beradu acting dengan para pemeran baru seperti Muhammad Adhiyat, Christian Sugiyono, Kimberly Ryder, serta beberapa nama lainnya. 

Spotlightnya tentu berubah, karena kali ini kisahnya banyak mengangkat tema keluarga. Film ini disutradarai oleh Viva Westi yang berkolaborasi dengan penulis naskah Vera Varidia dengan Lukman Sardi sebagai Creative Producernya.

Film ini dimulai ketika para koki-koki cilik berkumpul kembali dan mengunjungi Cooking Camp, tempat mereka belajar memasak dan kemudian mengikuti lomba adu masak seperti yang terlihat di film pertama.

Namun ketika sampai di tempat itu, ternyata Cooking Camp sudah menghentikan kegiatannya dan bersiap menutup tempat tersebut setelah ditinggalkan pendirinya, Chef Malik. Sementara Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) yang mengelola tempat itu sudah siap untuk pulang kampung dan mencari pekerjaan lain. Kondisi ini membuat Bima (Faras Fattik) dan kawan-kawannya berusaha membuka kembali Cooking Camp.

Berbeda dengan film pertamanya. Pada film kedua ini akan lebih banyak mengangkat alur cerita yang berbeda. Sorot kamera tidak lagi mengarah kepada Bima, melainkan kepada Adit dan Chef Evans. Keduanya memiliki konflik batin tentang masa lalu yang membuatnya seperti sekarang. Cooking camp membangkitkan sisi emosional mereka.

Tidak ketinggalan dengan konflik bersama dalam rangka membangun kembali cooking camp. Kendala yang beruntun dari sisi eksternal, sekaligus dari sisi internal. Dalam artian perspektif dari beberapa karakter mengenai pilihan hidup, dalam hal ini memasak menjadi bumbu konflik yang muncul.

 

Film ini akan hadir di bioskop Indonesia mulai 27 Juni 2019 mendatang yang tentunya akan menjadi pilihan anak-anak untuk mengisi libur sekolah. Tentu akan banyak nilai yang bisa diambil dari para penonton belia tersebut, seperti persahabatan, semangat pantang menyerah, serta arti dari keluarga.

Rekomendasi