Rio Haryanto dan Sean Gelael Diajukan jadi Pembalap Formula E

| 18 Aug 2019 18:12
Rio Haryanto dan Sean Gelael Diajukan jadi Pembalap Formula E
Balap Formula E (Instagram/fiaformulae)

Jakarta, era.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (JakPro) mengajukan dua nama pembalap untuk mengikuti ajang Formula E yang akan digelar pada 2020 mendatang.

Pembalap ini sedang dinegosiasi untuk mendapat wild card. Artinya, mereka adalah pembalap nonkontrak yang mengikuti balapan pada saat tertentu saja, berlawanan dengan kompetitor tetap.

"(Pembalap) itu adalah Rio Haryanto. Kedua, dia adalah Sean Galael," ujar Direktur Uama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto kepada wartawan, Minggu (18/8/2019).

Rio Haryanto adalah pembalap kelahiran tahun 1993. Ia pernah membalap di ajang Formula 1 bersama tim Manor Racing pada musim 2016. Dwi yakin, Rio juga mampu mengikuti ajang formula 2, 3, 4 dan Formula E.

Sementara, Sean Galael adalah pembalap kelahiran 1996. Sean pernah mengikuti ajang FIA Formula 2 Championship pada tahun 2017.

"Mereka itu nanti saya mau ikutan. Karena formula 2 sama dengan formula E. Mobilnya mobil mereka, dan itu biasanya kalau kita tuan rumah, bisa," tutur Dwi.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandatkan JakPro untuk mencari sponsor kerja sama dengan sejumlah badan usaha lainnya. JakPro bisa melakukan kontrak kontrak kerja sponsor dari banyak pihak yang sifatnya bisnis antar perusahaan atau B to B.

Dwi bilang, JakPro sudah meneropong sejumlah badan usaha yang akan diajukan sebagai sponsor. "Dalam hal sponsor bisa saja kita ngajak Pertamina, PLN sudah pasti kita ajak, ada bank-bank BUMN, dan industri otomotif seperti Astra," jelasnya.

Sebagai informasi, anggaran sementara yang dibutuhkan DKI untuk menyelenggarakan Formula E mencapai sekitar Rp1,3 triliun.

Rinciannya, ada anggaran Rp360 miliar untuk commitment fee kepada federasi Formula E yang telah sebelumnya disepakati dalam pembahasan APBD perbaikan 2019.

Kemudian, Pemprov DKI mengajukan penambahan kisaran batas tertinggi (pagu) anggaran sekitar Rp934 miliar dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Dalam draf yang diajukan, tertulis pagu anggaran indikatif sebesar Rp934 miliar. Rinciannya 22 juta poundsterling untuk biaya penyelenggaraan dan 35 juta euro untuk asuransi.

Jika dikonversi dengan menggunakan rupiah (1 poundstreling Rp17.205) maka 22 juta poundsterling jadi Rp378,46 miliar. Lalu 35 juta euro (1 euro Rp15.892) menjadi Rp556,22 miliar. Ditotal menjadi Rp934 miliar. 

Rekomendasi