James Franco dalam 'Hitam-Putih' Pelecehan Seksual

| 04 Oct 2019 15:33
James Franco dalam 'Hitam-Putih' Pelecehan Seksual
James Franco (Foto-Foto: IMDB)
Jakarta, era.id - James Franco digugat atas tuduhan penipuan dan eksploitasi seksual. Tuduhan dilemparkan dua mantan murid di sekolah aktingnya: Studio 4. Gugatan ini mengingatkan kita pada penampilan Franco dalam perhelatan Golden Globes 2018, ketika ia mengenakan simbol perlawanan terhadap pelecehan seksual: pin Time's Up.

Gugatan terhadap Franco diajukan oleh Sarah Tither-Kaplan dan Toni Gaal. Keduanya mengajukan gugatan itu pada Kamis (3/10) waktu setempat. Secara garis besar, dua penggugat mempersoalkan lingkungan dan metode pembelajaran Studio 4 yang penuh dengan pelecehan dan eksploitasi seksual.

Menurut dokumen hukum yang diakses The New York Times, bintang Pineapple Express, The Disaster Artist dan 127 Hours itu disebut menawarkan murid-murid perempuan peran untuk film-film independen yang ia produksi.

Namun, Franco kabarnya menekan para aktris untuk memeragakan adegan seks yang jauh melampaui standar dalam industri film pada umumnya. Tuntutan itu menyinggung salah satu permintaan Franco kepada Sarah untuk tampil dalam keadaan telanjang bulat.

Selain itu, Sarah menyebut Studio 4 sengaja menyingkirkan plastik pelindung vagina --standar industri dalam simulasi adegan seks film-- untuk para aktris yang terlibat dalam simulasi adegan seks. Hal itu dilakukan di kelas master yang mengajarkan tentang adegan seks.

Isu ini sejatinya sempat mencuat di tahun 2018. Kala itu, Sarah dan sejumlah aktris Studio 4 lain menyinggung sifat cabul Franco lewat kicauan Twitter. Kicauan itu merupakan respons atas penampilan Franco dengan aksesori pin Time's Up di karpet merah Golden Globes.

Ironi pin Time's Up

Pin Time's Up adalah kampanye resmi Golden Globes untuk menumbuhkan perlawanan terhadap pelecehan dan kekerasan seksual. Golden Globes tahun itu jadi kali pertama pin Time's Up diperkenalkan.

Aksesori tersebut dirancang oleh Arianne Phillips. Perempuan 56 tahun yang terlibat sebagai perancang kostum dalam berbagai proyek film --Walk The Line, Nocturnal Animals, hingga Kingsman-- itu menyebut pin Time's Up sebagai simbol penting bagi kebangkitan kaum wanita.

"Saya mungkin salah satu dari sedikit wanita di sana yang akan dianggap di bawah garis," kata Arianne, ditulis Hollywood Reporter satu tahun lalu.

James Franco mengenakan pin Time's Up dalam Golden Globes 2018

Tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Franco tak main-main. Penampilan telanjang bulat disebut-sebut ada di sejumlah kontrak yang diberikan Studio 4 kepada para aktrisnya. Dan perihal itu, konon ditulis dengan jelas dan spesifik.

Tentang siapa yang akan menghadiri dan menyaksikan simulasi seks yang dilakukan para aktris, misalnya. Atau tentang bagaimana rekaman simulasi seks dan penampilan telanjang ditentukan.

Dalam gugatan tertulis: Tuan Franco dan rekan terlibat dalam perilaku tak pantas dan tuduhan pelecehan seksual terhadap murid perempuan. Para tergutat telah menggunakan posisi dan kewenangan mereka untuk mendapat keuntungan 'seksual' dari para aktris.

Toni Gaal, salah satu murid di Studio 4 mengaku ditolak masuk dalam kelas master berbiaya 750 dolar AS yang mengajarkan tentang adegan seks. Penolakan itu konon bersumber dari lantangnya suara Gaal dalam kasus ini.

Tags : hollywood
Rekomendasi