Dilansir dari Buzzfed News, alasan Instagram menghilangkan tab Following dari laman 'activity' dikarenakan banyak pengguna tidak mengetahui apa fungsi dari fitur tersebut yang dihadirkan sejak 2011 lalu itu.
Sejatinya, tab Following berada di ikon tab notifikasi dan memungkinkan pengguna untuk melihat aktivitas dari orang-orang yang mereka ikuti. Aktivitas tersebut mulai dari foto dan video apa yang disukai oleh orang lain hingga komentar yang diketik oleh pengguna di postingan orang lain.
Namun, karena banyak yang tidak memakainya, Instagram memutuskan untuk menghapus fitur tersebut, secara bertahap pada Senin (7/10).
"Orang-orang tidak selalu tahu bahwa aktivitas mereka muncul ke permukaan. Jadi Anda memiliki satu hal di mana itu tidak digunakan untuk hal yang Anda buat, tapi itu juga menyebabkan orang-orang terkejut ketika mengetahui aktivitas mereka muncul," ucap Head of Product Instagram, Vishal Shah, Selasa (8/10/2019).
Menurut Vishal Shah, pihaknya terpaksa menghapus fitur ini karena ketidaktahuan dan menyadari kegunaan dari fungsi tab Following dari aplikasi media sosial tersebut. Bahkan tak sedikit pengguna Instagram, justru lebih sering menggunakan tab Explore untuk mencari konten menarik ketimbang mengakses tab Following.
"Kesederhanaan adalah faktor pendorong," sambung Shah tentang keputusan menghapus tab Following.
Kerap digunakan untuk Stalking
Dihimpun dari News.com.au, hilangnya fitur tab Following dari aplikasi Instagram mendapat beragam respon. Beberapa pengguna mengeluhkan hilangnya fitur tersebut dari Instagram, tapi ada juga yang justru bersyukur atas dihapusnya fitur itu.
Pasalnya, beberapa pengguna kerap merasa di 'Stalking' atau diamati aktivitas oleh pengikutnya (Follower). "Instagram memang harus menghapus Following tab. Sangat menyakitkan ketika kita diabaikan seseorang tapi melihatnya sibuk menyukai postingan orang lain," komentar warganet di situs Reddit.
Selain mengumumkan dihapusnya tab Following, Instagram juga dikabarkan sedang melakukan beberapa perombakan. Salah satunya menghadirkan fitur dark mode dan penangkal peretasan akun lewat upaya phishing, melalui opsi 'Emails from Instagram'. Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat email yang dikirimkan Instagram selama 14 hari terakhir untuk menangkal peretasan akun lewat upaya phishing.
Di samping itu, Instagram juga meluncurkan aplikasi lainnya bernama Threads. Aplikasi ini dimungkinkan pengguna Instagram bisa berkirim pesan gambar dan video semacam Snapchat ke pengguna lain. Melalui Threads, Instagram berharap bisa mendekatkan kita dengan orang yang kita peduli. Bagi anda yang ingin mencoba, aplikasi Threads sudah dirilis dan bisa diunduh sejak 3 Oktober 2019.