Terlalu Banyak Beban Pikiran, Bisa Bikin Cepat Mati

| 25 Oct 2019 06:30
Terlalu Banyak Beban Pikiran, Bisa Bikin Cepat Mati
Ilustrasi stress (Pexels/pixabay)
Jakarta, era.id - Selayaknya seorang manusia, kita diberi otak untuk menggunakan kemampuan berpikir kita. Meskipun begitu, nyatanya tidak selamanya berpikir itu sesuatu yang positif. Setidaknya menurut studi dari peneliti di Harvard Medical School menemukan bahwa aktivitas otak yang berlebih dapat mempersingkat hidup kita.

Atau lebih tepatnya, terlalu banyak memikirkan sesuatu hal bisa bikin kalian cepat mati. Tapi, kok bisa gitu? 

Jadi, para peneliti dan penulis studi di Harvard mencoba mempelajari orang-orang yang berusia mulai 60-an, 70-an, sampai berumur 100 tahun dan lebih. Meskipun belum ada mekanisme khusus untuk memperpanjang umur, tetapi studi menemukan orang yang meninggal sebelum usia 80 memiliki kadar protein lebih rendah.

Kadar protein ini disebut REST. Studi kasus ini juga sudah diterbitkan lewat Nature, situs yang berisi jurnal sains. Untuk penelitian terbaru, para peneliti mencoba mempraktikan menggunakan tikus dan cacing untuk menguji bagaimana REST berperan dalam rentang hidup mereka. Mereka telah mencoba meningkatkan REST pada cacing, hasilnya aktivitas otak mereka rendah dan cacing hidup lebih lama.

Sedangkan ketika peneliti mencoba REST pada tikus, para binatang yang kekurangan protein malah lebih memiliki otak yang sibuk. Dikutip dari 10tv, beberapa di antaranya melalui sebuah ledakan aktivitas otak yaitu kejang.

Menurut penelitian, kadar protein seperti ini malah merusak gen yang terlibat dalam aktivitas otak. Alih-alih ingin menjadi pintar, otak yang digunakan untuk berpikir terlalu banyak bisa membuat kita lebih sulit fokus.

“Saya pikir ini terlalu aktif - eksitasi di luar kendali itu juga tidak baik untuk otak.” Kata wakil presiden Calico Labs, Cynthia Kenyon kepada The Washington Post, Jumat (25/10/2019).

Peneliti Harvard lainnya menemukan protein ini banyak terkuras pada otak penderita Alzheimer di tahun 2014. Ilmuwan pun berbondong-bondong meneliti unsur-unsur yang dapat membuat hidup lebih lama. 

Salah satunya dengan berlari. Di mana sebuah penelitian menunjukkan dengan berlari bisa meningkatkan tiga tahun usia hidup seseorang. Ada pula penelitian yang mengatakan kalau warga Florida memiliki usia hidup yang lebih lama. Pasalnya lingkungan di negara bagian Amerika Serikat itu memiliki angka pengangguran dan tingkat pendidikan yang terhitung rendah.

Dalam laporan National Health for Health Statistics, banyak orang percaya tinggal di kota pesisir bisa mendekatkan hubungan mental dan fisik dengan kedekatan laut seperti suara ombak, warna biru, sinar matahari. Semuanya bisa mengatasi stres dan stres merupakan faktor utama bagi kehidupan yang lebih pendek.

Kalian lebih pilih pindah tempat tinggal atau mulai berolahraga? Yuk kurangi stres dengan mulai mengurangi beban pikiran!

Rekomendasi