Kenalan dengan Conan, Anjing Belgian Malinos Kebanggaan Trump

| 27 Nov 2019 12:02
Kenalan dengan Conan, Anjing Belgian Malinos Kebanggaan Trump
Presiden AS Donald Trump bersama anjing militer Conan. (Twitter @stillgray)
Washington, era.id - Beberapa hari lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kedatangan tamu istimewa di tempatnya bekerja di Gedung Putih, Washington DC, Senin (27/11). Namun, tamu kali ini bukanlah seorang pemimpin negara atau pun seorang duta besar, melainkan seekor anjing ras belgian malinois bernama Conan.

Kedatangan Conan di Gedung Putih disambut hangat oleh Trump bersama istrinya, Melania Trump. Pria kelahiran New York 73 silam itu bahkan tak segan membanggakan kepiawaian Conan di depan awak media dalam memburu pentolan ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.

"Ini Conan, saat ini mungkin menjadi anjing paling terkenal di dunia," kata Trump, yang diapit oleh istrinya Melania, Wakil Presiden Mike Pence, Conan dan pelatih anjing, seperti dikutip Antara.

 

"Kami merasa sangat terhormat untuk memiliki Conan di sini dan memberikan Conan sertifikat dan juga penghargaan yang akan kami pajang di Gedung Putih," kata Trump kepada awak media di anak tangga yang menghadap ke kebun Gedung Putih.

Baghdadi, warga negara Irak yang memimpin ISIS dan menyatakan dirinya sebagai 'khalifah' semua muslim, tewas pada Oktober lalu dengan meledakkan rompi bunuh diri setelah melarikan diri ke terowongan buntu saat elit pasukan khusus AS melakukan penyerbuan.

Baca Juga : Intelijen Endus Keberadaan al-Baghdadi Lewat Kancutnya

Jenderal Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS yang mengawasi pasukan Amerika di Timur Tengah, sebelumnya mengatakan bahwa Baghdadi membawa dua anak kecil bersamanya ke dalam terowongan tersebut. Kedua anak itu diyakini berusia di bawah 12 tahun dan ikut juga tewas, katanya.

"Conan benar-benar seorang pahlawan," kata Pence ketika berbicara soal anjing dinas militer itu, yang mengalami luka akibat penyerbuan tersebut.

Belgian malinois si anjing pekerja

Bagi pencinta hewan khususnya anjing, pasti enggak asing dengan anjing jenis belgian malinois. Anjing ini merupakan salah satu ras yang paling populer digunakan dalam olahraga perlindungan seperti Schutzhund. Malinois dapat bersaing dalam lomba kelincahan anjing seperti menyelam, flyball, menggiring, kepatuhan, pertunjukan kecakapan, dan pelacakan. 

Sayangnya, anjing ini jarang dipelihara di Indonesia, karena perlu pengalaman dan ketelatenan menghadapi sikapnya yang aktif. Sebab, jenis anjing aktif ini harus sering diajak berolahraga.

Malinois memiliki ukuran yang variatif, mulai dari ukuran sedang hingga besar. Untuk jantan ukurannya berkisar antara 61–66 cm, sedangkan betina 56–61 cm. Sedangkan untuk beratnya, Malinois betina rata-rata memiliki bobot 20–25 kg dan jantan lebih berat dengan rata-rata 25–30 kg.

Anjing malinois harus sering diajak berlatih. (Foto: Vilve Roosioks/Pixabay) 

Kata 'Malinois' sendiri berasal dari kata Malines, nama Mechelen digunakan untuk jenis asli kota Flemish, Prancis. Trah ini biasanya digunakan sebagai anjing yang bekerja untuk tugas-tugas termasuk deteksi bau seperti bahan peledak, pemicu api (untuk penyelidikan kebakaran), dan narkotika; dalam pekerjaan polisi bertugas melacak jejak penjahat; misi mencari dan menyelamatkan. 

U.S Secret Service bahkan hingga saat ini masih menggunakan kepiawaian malinois atau anjing gembala belgia untuk menjaga Gedung Putih.

Dilansir dari wikipedia.org, malinois yang dirawat dan dilatih secara baik biasanya akan menjadi aktif, cerdas, bersahabat, protektif, sigap dan pekerja keras. Belgian malinois menunjukkan tingkat energi yang termasuk tertinggi dari semua jenis anjing. Malinois yang khas akan memiliki energi seperti anak anjing hingga usia tiga tahun, meskipun tidak jarang mereka menunjukkan tingkat energi ini hingga usia lima tahun. 

Mereka dapat merusak atau mengembangkan perilaku neurotik jika tidak diberikan stimulasi dan olahraga yang cukup. Hal ini sering menyebabkan masalah bagi pemilik yang tidak terbiasa dan tidak siap untuk memberikan latihan yang mereka butuhkan atau pekerjaan untuk mereka lakukan. 

Anjing ini juga membutuhkan pelatihan kepatuhan yang konsisten, dan senang ditantang dengan tugas-tugas baru. Mereka dikenal sangat mudah dilatih, karena dorongan tinggi mereka untuk mendapatkan hadiah.

Di Belgia, Jerman, Belanda dan negara-negara Eropa lainnya, serta di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Hong Kong, malinois dikembangbiakkan terutama sebagai anjing pekerja untuk perlindungan pribadi, pelacak, kerja polisi, pencarian dan penyelamatan, serta olahraga seperti Schutzhund.

Umur rata-rata Malinois Belgia berkisar 10–12 tahun. (Foto: Pixabay)

United States Secret Service dan Angkatan Udara Australia menggunakan trah sama dengan jenis lain seperti Anjing gembala Belanda, dan juga GSD. Di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, para Anjing gembala Jerman banyak digunakan, tetapi malinois Belgia mengikuti setelahnya.

Di India, unit komando ITBP dan Penjaga Keamanan Nasional telah memasukkan malinois ke dalam unit K-9-nya. Navy SEAL menggunakan malinois Belgia anjing perang bernama Cairo di Operasi Tombak Neptunus, di mana Osama bin Laden terbunuh.

Belgian malinois juga disebut 'Game Changer' dalam perang melawan perburuan badak di Afrika Selatan Taman Nasional Kruger, di mana seekor anjing, Pembunuh K9, bertanggung jawab atas lebih dari 100 penangkapan. Sedangkan di Indonesia anjing jenis ini umum ditemukan pada kesatuan K-9 kepolisian.

Rekomendasi