Jakarta era.id - Zlatan Ibrahimovic mengaku ia menunggu empat tahun untuk membalaskan dendamnya kepada Marco Materazzi.
Kisah dendam Ibrahimovic kepada Materazzi dimulai saat ia masih memperkuat Juventus. Pada satu waktu, ia ikut membela Bianconeri bermain melawan Inter Milan.
Ibra yang seorang penyerang harus berhadapan dengan Materazzi yang seorang bek. Ia mengaku kala itu mendapat tekel brutal dari eks defender timnas Italia tersebut.
"Saya di Juve dan kami bermain melawan Inter. Materazzi melancarkan sebuah tekel seperti seorang pembunuh dan mencederai saya," ungkapnya, seperti dilansir Football Italia, Sabtu (7/12/2019).
Pemain asal Swedia itu mengakui Materazzi adalah bek yang tangguh tapi suka bermain kasar dan antagonis.
Akibat tekel tersebut, ia merasakan kakinya sakit sehingga harus digantikan.
"Itu adalah laga Juventus-Inter pada 2006 dan setelah melakukan pelanggaran saya harus meninggalkan lapangan sejenak dan [pelatih Fabio] Capello berkata, 'Saya akan menggantikan Anda'. Saya berkata, 'tidak, saya akan melanjutkan,'" sambungnya.
Akhirnya Ibra ditarik keluar. Di akhir musim, pemain 37 tahun itu pindah ke Inter dan menjadi rekan setim Materazzi selama 3 musim. Musim berikutnya ia pindah ke Spanyol bersama Barcelona selama setahun dan hijrah ke AC Milan.
Saat di Milan itulah, ia bisa mendapat kesempatan untuk membalaskan dendamnya pada derby della madoninna. Ibra menghajar Materazzi dengan tendangan taekwondo.
“Di pertandingan pertama, derby 2010-11, mereka semua melawan saya. Oke, ini memotivasi saya. Saya mendapat penalti, dan siapa yang melanggar saya? Materazzi. 1-0 untuk Milan. Di babak kedua, Matrix mendekati saya dan saya menghajarnya dengan gerakan Taekwondo, saya mengirimnya ke rumah sakit. [Dejan] Stankovic bertanya kepada saya; ‘Mengapa Anda melakukan itu?’ Dan saya menjawabnya: Saya telah menunggu momen ini selama empat tahun. Itu sebabnya," terangnya.
Zlatan Ibrahimovic saat ini masih menganggur pasca meninggalkan LA Galaxy. Ia kini membeli saham klun asal Swedia.