Alasan Kenapa Ayam KFC Selalu Bersanding Dengan Minuman Soda

| 14 Dec 2019 11:54
Alasan Kenapa Ayam KFC Selalu Bersanding Dengan Minuman Soda
Kerja sama KFC dan Coca Cola (Diah Ayu/era.id)

Jakarta, era.id - KFC Indonesia  resmi meminang Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai minuman soda pengganti Pepsi yang telah hengkang dari Indonesia. Coca-Cola, Fanta dan Sprite bakal jadi menu minuman di gerai ayam goreng Kolonel Sanders. 

Kerja sama antara KFC dengan Coca Cola dituangkan dalam penandatangan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Presiden Direktur Coca-Cola Amatil Indonesia Kadir Gunduz dan CEO KFC Indonesia Shiva Pandey. 

"Melalui kolaborasi ini, konsumen dapat menikmati produk minuman Coca-cola, Sprite, dan Fanta dengan berbagai menu ayam KFC di lebih dari 300 gerai se-Indonesia," tutur Shiva di KFC Galael, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.

Ada satu hal yang dipegang KFC, serta beberapa restoran cepat saji lain seperti McDonald, Burger King, dan beberapa lainnya. 

Mereka menjagokan minuman bersoda sebagai penyanding makanan utama yang berupa ayam goreng atau burger. Biasanya, sandingan ini dijadikan dalam satu paket pembelian. 

Pemilihan minuman bersoda sebagai teman makanan cepat saji bukan tanpa alasan. Kata Shiva, sejak 40 tahun KFC berdiri, para konsumen lebih banyak memilih minuman bersoda. 

Meskipun tersedia banyak minuman jenis lainnya, Shiva mengaku perbandingan penjualan satu jenis minuman bersoda dengan minuman lainnya adalah 50:50.

"Carbonate drink itu satu yang best tasting sama ayam goreng. Makanya kita pakai Coca-cola. Sejak dulu, ayam goreng atau burger sudah di-matching dengan minuman berkarbonasi. Ini konsumen yang cari," kata Shiva. 

Alasan tersebut yang membuat KFC tetap mempertahankan minuman bersoda, dengan kembali bekerja sama dengan Coca-cola setelah sekian lama mengandalkan Pepsi. 

"Sebenarnya, kalau dia cari yang lain, kita kasih opsi. Seperti minuman float, air mineral, atau teh manis. Silakan dipilih," lanjut dia. 

Terpisah, pakar gizi, Jansen Ongko mengakui ada tujuan lain pemilihan minuman bersoda dalam restoran cepat saji selain segi ekonomis yang menguntungkan perusahaan. 

Menurut dia, minuman bersoda dapat membangkitkan sensasi sendiri di lidah orang yang meminumnya. Minuman bersoda mengandung kadar gula tinggi yang secara instan mampu meningkatkan suasana hati dan membuat lidah merasa nyaman dan berujung ketagihan. 

"Rasa nyaman yang diperoleh dari memakan kombinasi menu makanan ini akan mendorong konsumen semakin setia untuk kembali ke tempat tersebut. Sensasi itu adalah alasan why people love soda drinks," tutur Jansen saat dihubungi era.id, Sabtu (14/12/2019).

Meskipun minum minuman bersoda, apalagi di kala cuaca terik, sungguh nikmat, Jansen tak merekomendasikan minuman berkarbonat ini diminum secara berlebihan. 

"Tidak sehat. Minuman bersoda dapat dengan mudah menyebabkan kelebihan kalori yang mengakibatkan obesitas atau kegemukan," imbuhnya.

Rekomendasi