Saat ditanya mengenai nilai kontes kecantikan di tengah maraknya gerakan #MeToo serta dorongan untuk kesetaraan dan rasa hormat terhadap wanita, lulusan Universitas Negeri Florida itu mengatakan kecantikan baginya adalah aspek yang paling tidak penting dari prestasinya.
“Saya ingin membuat perubahan yang berkelanjutan. Jadi jika kita berbicara wanita. Itu harus menjadi sesuatu yang akan memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki nilai hidup yang berbeda," kata Toni-Ann usai memenangkan titel Miss World 2019 di London seperti dikutip dari Reuters, Selasa (17/12/2019).
Namun Singh tidak merinci perubahan apa saja yang ada dalam pikirannya.
"Tidak apa-apa untuk merayakan hal-hal seperti kecantikan dan hal di sekelilingnya. Tapi banyak hal yang jauh lebih berarti, ” ujar Toni-Ann sambil memeluk kedua orang tuanya, Jahrine dan Bradshaw.
Wanita 23 tahun itu juga mengatakan kecantikan bukanlah hal yang utama dalam kompetisi tersebut. "Tidak mungkin saya bisa menganggap kompetisi ini hanya tentang kecantikan, karena itu yang terakhir dalam daftar, jujur adalah yang utama," katanya.
View this post on Instagram
Toni-Ann Singh, yang menyanyikan lagu mendiang Whitney Houston "I have nothing" dalam sesi talent performance di Miss World, menerima mahkotanya dari pemenang tahun lalu, Vanessa Ponce dari Meksiko. Warga Jamaika yang menghadiri acara tersebut memuji kemenangan Singh sebagai kemenangan juga bagi negara di pulau Karibia tersebut.
"Kenyataan bahwa Miss World dimenangkan oleh orang kulit hitam merupakan hal yang sangat penting bagi kami karena itu merepresentasikan berbagai hal dalam budaya kita, dalam hal seberapa jauh Jamaika telah berkembang" kata salah satu penonton Christine McDermott, asal London.
RekomendasiPopular
1Berpakaian Muslimah Saat Umrah, Selebgram Isa Zega Dilaporkan ke Polisi Kasus Dugaan Penistaan Agama
21 Nov 2024 22:152 3 4 5