Brahms: The Boy II, Teror Boneka Aneh Mirip Annabelle

| 18 Feb 2020 15:26
<i>Brahms: The Boy II</i>, Teror Boneka Aneh Mirip Annabelle
Brahms: The Boy II. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Film bertemakan teror boneka tak lepas dari predikat film Annabelle yang sangat terkenal. Namun, kali ini lewat tangan William Brent Bell, film teror boneka dikemas dengan judul Brahms: The Boy II.

Berkisah tantang sebuah keluarga kecil yang memutuskan untuk pergi berlibur ke sebuah perkebunan bernama Heelshire Mansion. Keputusan ini dilakukan saat Jude (Christoper Convery) anak semata wayang Liza (Katie Holmes) dan Sean (Owain Yeoman), tak lagi ingin membuka suaranya akibat trauma. 

Keputusan Sean mengajak keluarga kecilnya untuk berlibur ini justru menjadi bencana baru. Di mana Jude menemukan sebuah boneka laki-laki yang terkubur di depan lahan rumah besar yang sudah tidak terurus. Sejak saat itu teror dari boneka laki-laki mulai berdatangan.

Film ini merupakan sekuel dari film pertamanya, The Boy (2016). Meski menjadi sekuel, Brahms: The Boy II tidak terlalu mengikat pada film pertamanya. Jadi bagi yang tidak menonton film pertamanya bukan menjadi masalah besar.

 

Dari film pertama hingga kedua, film ini disutradarai oleh William Brent Bell, yang sebelumnya menyutradarai film The Devil Inside. Gaya dan alur ceritanya memang menjadi ciri khas Bell dalam menggarap film bergenre horor-thriller

Pada pembukaan, Bell menyajikannya sama atau bahkan mirip dengan film Annabelle (2016). Jadi terkesan contek ide tapi dengan gaya dan pengambilan gambar yang berbeda. 

Dari awal hingga sepertiga film ini diputar, alur cerita masih sangat bisa dinikmati dan nyaman untuk ditonton. Namun sungguh sangat disayangkan pada bagian akhir film ini terkesan memaksakan dan menjadi tidak menarik. Seolah film ini mudah ditebak kelanjutannya. Dalam hal ini, peran dari penulis skrip yaitu Stacey Menear sangat dipertaruhkan. 

Untuk segi jump scare, Bell tidak terlalu menaruh banyak. Justru film ini tidak ada hal yang sangat menakutkan dan juga mengejutkan yang berlebihan. Kesan horornya masih nanggung sekali untuk ditampilkan. 

Meski demikian, akting dari Katie Holmes memang tidak perlu diragukan lagi. Terlebih ketika Katie harus beradu akting dengan Christopher Convery yang sangat menggemaskan namun menyebalkan. Sebelumnya Convery terlibat dalam serial televisi, Gotham

Secara keseluruhan film ini memang menjadi anti-klimaks pada bagian akhir. Terlepas dari itu, film ini masih cocok ditonton oleh siapa saja dengan rate 17+ mulai 18 Februari 2020.

Tags : film western
Rekomendasi