Dilansir dari Los Angeles Times, Kamis (20/2/2020), Kapten Steve Lurie dari Los Angeles Police Departement (LAPD) mengatakan, petugas menemukan rapper berusia 20 tahun itu terkapar dengan luka tembak.
Dia langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Polisi berhasil menangkap beberapa orang di dalam rumah dan menetapkan empat orang di antaranya sebagai tersangka. Sementara dua tersangka lainnya melarikan diri.
Republic Records selaku produser rekaman yang melabeli Pop Smoke terpukul atas berpulangnya sang bintang.
"Kami sangat terpukul dengan hilangnya Pop Smoke yang tak terduga dan tragis. Doa dan pikiran kami ditujukan kepada keluarga, teman, dan penggemarnya, saat kami meratapi kehilangan ini bersama," ungkap juru bicara Republic Records, Victor Victor Worldwide.
Pop Smoke (TMZ)
Selama ini, karier Pop Smoke terbilang cemerlang. Padahal masa lalu Pop Smoke di tempat dia lahir di Brooklyn, sempat bermasalah. Dalam sebuah wawancara, dia mengaku pernah dikeluarkan dari sekolah menengah karena membawa pistol ke kampus. Ia pun dikenal dekat dengan geng jalanan.
Kematian Pop Smoke terjadi beberapa hari setelah mixtape, Meet the Woo 2, menduduki urutan 7 di daftar Top 200 Billboard. Mixtape terobosannya, Meet the Woo, dirilis tahun lalu dan telah memiliki 280 juta stream secara global.