Saat Masker Jadi Penghalang Ciuman Setelah Pemberkatan

| 21 Feb 2020 17:30
Saat Masker Jadi Penghalang Ciuman Setelah Pemberkatan
Pemberkatan Pernikahan di Bacolod (Straits Times)
Jakarta, era.id - Ada yang berbeda dengan prosesi nikah massal yang rutin tiap tahun digelar di kota Bacolod, FIlipina. 220 pasangan saling berikrar sumpah setia dan berciuman dengan mengenakan masker untuk menghindari penularan COVID-19.

Lobi Balai Kota Bacolod menjadi saksi janji sehidup semati bagi para pasangan yang mengenakan setelan putih-putih bagi mempelai pria dan gaun putih untuk mempelai wanita, plus masker biru, yang wajib dikenakan untuk semua peserta nikah massal.

"Rasanya berbeda dengan berciuman saat mengenakan masker, tetapi itu diwajibkan," kata salah seorang mempelai pria, John Paul Inventor, seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (21/2/2020).

Pemberkatan Pernikahan di Bacolod (Straits Times)

Pria 39 tahun itu sudah tujuh tahun berpacaran dengan pacarnya yang sudah memberinya dua orang anak. Selain itu, KUA setempat mewajibkan sertifikat kesehatan dan catatan kesehatan selama 14 hari terakhir sebagai syarat mengikuti nikah massal.

"Jika keluarga kita kuat, kota Bacolod juga menjadi kuat!" kata Wali Kota Bacolod, Evelio Leonardia.

Pernikahan massal tahunan adalah tradisi pascavalentine di kota ini, dengan rekor 2.013 pasangan berpartisipasi pada 2013.

Filipina telah mencatat kematian virus SARS-COV-2 pertama di luar China. Seorang penderita meninggal dunia dari tiga warga China yang menjadi penderita virus yang telah menewaskan setidaknya 2.200 orang di seluruh dunia itu. Selain itu sekitar 30 WN Filpina terjangkit virus korona baru di luar negeri.

 

Tags : covid-19
Rekomendasi