Karya Guruh Sukarnoputra ini berkisah tentang kondisi zaman di mana orang banyak mengabaikan kejujuran demi mendapat keuntungan. Di tangan Iwan Fals dan Ubay, lagu tersebut dikemas secara lebih kekinian dengan makna yang lebih luas.
"Lagu lama, cerita lama, tetapi kekinian. Aji Mumpung cenderung negatif, padahal itu seperti pisau, bisa baik bisa tidak," kata Iwan Fals dalam keterangan tertulis yang diterima era.id, Kamis (27/2/2020).
Guruh Soekarno Putra. (Foto: Istimewa)
Untuk segi aransemen, Iwan Fals mempercayakannya kepada Oni dan Ariel Nidji. Tentu saja hal ini guna mempercantik irama dan lantunan musik dari lagu "Aji Mumpung".
Sementara itu, Ubay yang juga vokalis baru dari Nidji mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengan musisi senior seperti Iwan Fals. Baginya, Iwan Fals dan Guruh adalah sosok inspirasinya dalam bermusik.
"Lewat lagu Bang Iwan dan Mas Guruh bisa menjadikan musik sebagai salah satu media untuk mengungkapkan rasa cinta atau kritik sosial," kata Ubay.
Nantinya lagu ini akan direncanakan masuk ke dalam album persembahan untuk Guruh Sukarno Putra, yang sebelumnya sejumlah musisi juga telah menyanyikan karya miliknya, seperti Vidi Aldiano, NOAH, Afgan, Kahitna, Geisha, Sheryl, Maizura, dan Giring.
Lagu "Aji Mumpung" sudah bisa dinikmati melalui digital musik platform dan YouTube Musica Studio mulai 21 Februari 2020.