Ritual Pemakaman di Balik Meme Pallbearers Dancer

Jakarta, era.id - Media sosial dan YouTube dipenuhi meme beberapa orang menari sambil membawa peti mati di atas pundak mereka beberapa waktu terakhir.

Meme dan video tersebut berisi candaan tentang orang yang gagal melakukan sesuatu atau detik-detik orang mengalami kecelakaan. Selain itu tak jarang dibuat untuk memeringatkan orang agar tak keluar rumah jika bukan untuk kepentingan darurat di tengah pandemi korona. Video tersebut kebanyakan diiringi lagu Astronomia milik Vicetone & Tony Igy atau You Know I'll Go Get.

Namun ternyata, cuplikan sekelompok orang membawa peti mati sambil berdansa tersebut bukanlah sebuah lelucon. Para pembawa peti mati itu dijuluki sebagai Pallbearers Dancer, yang menjadi sebuah tradisi dari Ghana, Afrika. Meski terlihat kocak, ada maksud yang tulus dalam prosesi tersebut.

Seperti dilansir KnowYourMeme, popularitas klip berdurasi 5 detik ini bermula dari tiga video yang diunggah ke YouTube. Pertama kali diunggah oleh Travelin Sister di YouTube pada 2015 ketika ia menghadiri pemakaman untuk ibu mertuanya dan menyaksikan tradisi ini secara langsung.

Video kedua diunggah oleh BBC pada tahun 2017 yang membuat sebuah film dokumenter pendek yang menjelaskan peran Pallbearers pada ritual pemakaman di Ghana.

Dua tahun kemudian, pengguna Facebook, Bigscout Nana Prempeth mengunggah video ketiga, tapi para pengusung jenazah secara tidak sengaja menjatuhkan peti mati yang akhirnya membuat para keluarga sedih.

Pallbearers merupakan sekelompok orang penyedia jasa untuk membantu mengangkat peti mati dari rumah orang yang meninggal menuju mobil jenazah atau pemakaman.

Tidak hanya memanggul peti jenazah di bahu, mereka juga harus bisa menghibur para keluarga dan pengantar jenazah ke pemakaman dengan sebuah tarian. Dalam menjalankan tugasnya, mereka mengenakan baret, jas hitam, kemeja putih, dasi, celana bahan hitam, sarung tangan, dan sepatu hitam.

Pada dasarnya, maksud dari Pallbearers dance adalah untuk memberikan kesan flamboyan kepada almarhum dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. Benjamin Aidoo, pemimpin dari Pallbearers Dancing mengatakan, ada beberapa paket bisa dipilih klien. Mulai dari mengangkat peti dengan berjalan biasa, mengangkat dengan sedikit tarian, hingga disajikan dengan koreografi yang tidak biasa.

“Kami bertanya kepada mereka, kalian ingin yang serius atau menggunakan sedikit tarian? Atau mungkin mau ditambahkan koreografi? Ketika mereka meminta, kami akan lakukan,” ujar Aidoo seperti dikutip dari BBC, Kamis (16/4/2020).

Kini, makin banyak permintaan jasa Pallbearers dan mereka semakin terkenal. Aidoo telah menciptakan lebih dari 100 lapangan pekerjaan untuk pemuda di Ghana. Namun, Aidoo enggan mengungkapkan tarif dari jasanya.

Meski video tentang ritual pemakaman yang seharusnya khidmat, tapi kalau digabung dengan video dan musik yang pas, bisa menjadi bahan hiburan meskipun candaannya agak 'dark'.

Ritual Pemakaman di Balik Meme Pallbearers Dancer

600 Orang Jalani Ritual Sembahyang Kubur di Kalbar, Polisi Lakukan Pengamanan

Kuburan Massal Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Ukraina

Legenda Ratu Rock 'n Roll Tina Turner Meninggal Dunia, Mariah Carey hingga Barack Obama Berduka

Kangen Suami, Baby Margaretha Akui Ingin Lakukan Ritual Pemanggilan Arwah agar Bisa Bertemu

Cemburu Buta, Tukang Parkir Ngamuk Kibaskan Golok di Kedai Bakso

Baca Buku hingga Main Kriket, 5 Tradisi Natal Menarik Tiap Negara

Empati ke Korban Bencana, Pemuda Katolik Minta Warga Rayakan Natal 2025 secara Sederhana

KPK Telusuri Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Aura Kasih, Minta Pihak yang Tahu Segera Lapor

Resep Ayam Kodok Ala Chef Devina Hermawan, Cocok Untuk Dihidangkan Saat Natal