Tips Aman Seks Virtual untuk Para 'Pejuang' LDR

| 23 Apr 2020 17:05
Tips Aman Seks Virtual untuk Para 'Pejuang' LDR
Ilustrasi (Dailystar)
Jakarta,era.id - Dua bulan lebih anjuran pembatasan sosial atau bahkan karantina wilayah di sejumlah negara membuat para pasangan, apalagi yang menjalani Long Distance Relationship (LDR) tak bisa bertemu apalagi berhubugan seksual. 

Untuk mengobati rasa kangen, untungnya saat ini teknologi telekomunikasi semakin canggih sehingga membantu kamu untuk kangen-kangenan atau bahkan bisa melakukan virtual seks. Kamu bisa video call, sampai berbagi video atau foto nakal. Tapi kamu perlu aware terhadap keamanan data dan akun kamu di aplikasi berbagi pesan atau media sosial.

Lantas bagaimana menjalankan seks virtual yang aman?

Dikutip dari Dailystar pada Kamis (23/4/2020), berikut tips aman melakukan seks virtual di tengah pandemi COVID-19:

1. Pastikan Kata Sandi Kamu Kuat

Kata sandi yang digunakan untuk melakukan panggilan video harus di perhatikan dengan betul. Pakar Keamanan Informasi, Jessy Irwin mengatakan, kata sandi unik dan kuat untuk akun pengguna sangatlah penting. Hal ini untuk memastikan tidak ada seseorang yang bisa mengakses akun kita.

2. Perbarui Software Ponsel dan Komputer

Ingatkah kalian kapan terakhir kali memperbarui software komputer atau ponsel? Jika belum, segera untuk memperbaruinya. Karena dalam pembaruan software biasanya juga dibarengi dengan pembaruan sistem keamanan. "Itu menjadi cara untuk melindungi perangkat dan berlindung dari potensi virus atau rentan keamanan," kata Jessy. 

Dengan kata lain, pembaruan ini bisa melindungi kita dari para peretas yang selalu punya cara baru untuk menjebol sistem keamanan ponsel atau komputer. 

3. Pakai Akun Anonim

Jika platform seks virtual memerlukan email untuk mendaftar. Jessy menyarankan untuk membuat email anonim atau pakailah akun alternatif (alter). 

"Mungkin layak untuk membuatnya, sebab kita memiliki email anonim hanya digunakan untuk tujuan ini. Dengan begitu, setiap bukti perilaku yang tidak sengaja itu muncul di kotak masuk saja, "jelasnya.

Hal ini bertujuan untu melindungi privasi, seperti gambar dan video senonoh dari kebocoran data. 

4. Periksa Pengaturan Privasi

Jika kita menyetujui pengaturan yang dihadirkan dalam platform, Kamu harus selalu mengecek kembali sebelum kita menyetujui.

"Saya tidak bisa menyampaikan dengan cukup kuat, ketika menyangkut hal-hal seperti privasi dan keamanan, pengaturan benar-benar penting," ujar Joseph Jerome, pakar privasi dan keamanan siber.

Jessy merekomendasikan mengunduh aplikasi terenkripsi yang disebut Signal. Aplikasi ini menawarkan enkripsi ujung ke ujung, yang berarti panggilan dibungkus dalam perlindungan sangat kuat. 

 

Rekomendasi