Twitter Inc telah melakukan uji coba ke beberapa jaringan dan perangkat pengguna iOS. Nantinya cuitan yang muncul akan kembali disaring oleh twitter atas konten yang dinilai berbahaya atau pernah dilaporkan pengguna sebelumnya.
"Ketika segalanya memanas, Anda mungkin mengatakan hal-hal yang tidak Anda maksudkan. Prompt (fitur) baru ini memberi Anda opsi untuk merevisi balasan Anda sebelum dipublikasikan," kata pihak twitter, dikutip dari The Verge, Rabu (6/5/2020).
Sebelumnya Twitter mengaku mengadopsi fitur serupa diberbagai platform sosial media lainnya, seperti Instagram. Di mana platform itu sudah lebih dulu menerapkan fitur peringatan di musim panas lalu.
Lalu, twitter baru akan menerapkan kebijakan ini yang entah kapan bisa diterapkan ke semua pengguna di seluruh dunia. Hal ini lantaran Twitter masih tahap uji coba selama dua minggu secara global dan hanya berlaku bagi cuitan berbahasa inggris.
Sebanyak 584.000 pengguna telah melanggar aturan tentang kebencian dan sebanyak 396.000 sudah ditindak selama periode Januari hingga Juni 2019.