Minyak Atsiri Diklaim Bisa Bunuh Virus Korona

| 18 May 2020 20:16
Minyak Atsiri Diklaim Bisa Bunuh Virus Korona
Inhaler Obat Korona (Dok Kementan)
Jakarta, era.id - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Litbang Pertanian menggandeng perusahaan swasta yakni PT Eagle Indo Pharma untuk pengembangan inovasi dan hilirisasi terhadap produk berbahan eucalyptus atau atsiri yang disebut dapat menangkal virus korona.

Kerja sama berbentuk lisensi tersebut dilakukan melalui penandatanganan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian dengan PT Eagle Indo Pharma.

"Dengan kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk tersedia, sehingga dapat digunakan masyarakat sebagai pencegahan pandemi Virus Korona," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjry Djufry di ruang Agriculture War Room, Kementan, Senin (18/5/2020).

Ada pun hasil uji laboratorium antivirus berbasis eucalyptus yang diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendapat respon positif masyarakat.

Hasil pengujian Balitbangtan terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus korona, disimpulkan bahwa yang paling efektif ditemukan adalah pada tanaman eucalyptus yang memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Paparan hasil uji eucalyptus terhadap Virus Influenza, Virus Beta dan Gamma korona menunjukkan kemampuan membunuh virus sebesar 80-100 persen.

Oleh karena itu Fadjry menegaskan kerja sama yang dilakukan Kementan dan merek Cap Lang sebagai tindak lanjut atas banyaknya permintaan dari jajaran pemerintah daerah dan masyarakat luas terhadap hasil olahan produk eucaliyptus ini.

"Kita bertemu dengan mitra yang melisensi beberapa produk kita seperti inhalerroll on dan yang kalung. Produk ini yang paling banyak diminta banyak gubenur dan bupati hampir se-Indonesia, karena ini bisa jadi antikorona," kata Fadjry.

Kerja sama ini dilakukan untuk pengembangan inovasi produk melalui mekanisme kerja sama lisensi dalam hal ini bersama PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan. Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan.

Kerja sama ini diharapkan semakin cepat proses pengembangan produk untuk digunakan masyarakat sebagai upaya dalam pencegahan virus korona.

Beberapa prototipe teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai antivirus yang dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja di bawah Balitbangtan yakni, Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen), dan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) telah terdaftar paten, antara lain:

1. Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578

2. Ramuan Inhaler Antivirus Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574

3. Ramuan Serbuk Nanoenkapsulat Antivirus Berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580

4. Minyak atsiri eucalyptus citridora sebagai antivirus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1, gammacoronavirus, dan betacoronavirus.

Tags : obat korona
Rekomendasi