Kalung Antivirus Korona dari Kementan Jadi Bahan Ledekan

| 04 Jul 2020 12:35
Kalung Antivirus Korona dari Kementan Jadi Bahan Ledekan
Kalung antivirus corona produksi Kementerian Pertanian
Jakarta, era.id - Produk antivirus berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) yang dikemas dalam bentuk kalung oleh Kementerian Pertanian jadi bahan ledekan.

Produk yang diklaim sebagai 'antivirus' korona ini, yang direncanakan akan diproduksi Kementerian Pertanian, dianggap sebagai cara menghamburkan uang negara.

Akun twitter @fahmimaruf misalnya, ia menulis kalau pemerintah bukannya riset dan produksi vaksin untuk virus, malah ngurusin pilkada dan jualan kalung anti virus.

Sementara akun @Sahal_as juga mengolok-olok inovasi Kementan tersebut. Ia menyebut, itu adalah kegoblokan yang hakiki.

 

Kalung itu sendiri, disebut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo adalah hasil Balitbangtan dari olahan eucalyptus, pohon kayu putih.

Dari 700 jenis, satu yang dianggap bisa mematikan virus korona itu adalah hasil dari lab Kementan. Ia meyakini, hasil lab pihaknya untuk antivirus.

"Kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Jumat kemarin.

Syahrul mengatakan, jika kalung 'antivirus' ini dipakai selama 15 menit, maka bisa membunuh 42 persen virus korona. Produk lain dari minyak atsiri yang dikembangkan Balitbangtan, juga ada yang dikemas dalam bentuk roll on.

"Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," terang Syahrul.

Walau banyak ledekan dan nyinyiran soal kalung antivirus itu, budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara dan mengimbau masyarakat untuk tidak minder dengan penemuan dari Indonesia.

 

Rekomendasi