Salah satu toko yang tak luput dari aksi penjarahan adalah gerai rumah mode brand fesyen mewah Louis Vuitton di Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Dalam sebuah video yang diunggah di YouTube dan platform media sosial lain pada Sabtu (30/5/2020), tampak sekelompok masuk dengan memecahkan kaca toko Louis Vuitton. Bahkan, mereka menjarah barang-barang fesyen mewah yang ada di dalam toko.
Dalam video berdurasi 1:11 menit itu, memperlihatkan pengunjuk rasa perempuan dan laki-laki masuk toko dengan memakai masker. Kemudian mereka berhamburan di dalam toko sambil mengambil tas, dompet, dan semua barang yang ada di dalam,
Selain Louis Vuitton, gerai lain yang tak luput dari penjarahan ialah di Apple Store, Starbucks dan H&M. Portland Tribune melaporkan para oknum menggunakan tongkat baseball, papan skate, marka jalan hingga e-scooter untuk mendobrak jendela dan pintu kaca.
Aksi anarki ini membuat Wali Kota Portland, Ted Wheeler prihatin. Ia berusaha menenangkan para perusuh untuk menghadapi situasi ini di Twitter.
"Portland, ini bukanlah kita. Ketika kalian menghancurkan kota kami, kalian juga menghancurkan komunitas kami. Ketika kalian bertindak melakukan kekerasan terhadap satu sama lain, kalian menyakiti kita semua. Bagaimana tindakan ini disebut sebagai penghormatan bagi George Floyd? Protes, ucapkan kebenaran, tetapi jangan sampai menghancurkan kota kalian," tulisnya.