Yang Harus Kamu Tahu Tentang Mimisan dan Cara Mengobatinya

| 06 Jun 2020 11:03
Yang Harus Kamu Tahu Tentang Mimisan dan Cara Mengobatinya
Ilustrasi (Foto: onemedical.com)
Jakarta, era.id - Beberapa orang terutama anak-anak mungkin pernah mengalami mimisan atau hidung berdarah. Biasanya disertai dengan sakit kepala saat terpapar sinar matahari di siang hari. Mengapa bisa begitu? Dokter spesialis saraf di Eka Hospital Cibubur, Yonathan Andrian punya jawabannya.

"Sakit kepala (lalu) mimisan kebanyakan terjadi pada anak-anak. Mungkin karena terlalu sering di luar, kepanasan. Pembuluh darah anak masih rapuh, sakit kepala karena kepanasan, pembuluh darah pecah. Mesti pemeriksaan lebih lanjut," ujar Yonathan, seperti dikutip Antara, Sabtu (6/6/2020).

Pembuluh darah di kepala cukup sensitif sehingga saat terpapar panas sinar matahari misalnya merespons normal, membesar dan kondisi ini sesekali bisa membuat seseorang sakit kepala. Saat sakit kepala muncul, dapat menjadi tanda dia kelelahan.

"Sakit karena pembuluh darah di kepala membesar, (ini) respons normal bisa karena matahari, sesekali bikin sakit kepala. Ini tanda terlalu capek," tutur Yonathan.

Jika mengalaminya, dokter menyarankan pasien beristirahat, mencari tempat teduh lalu melanjutkan kegiatan. Tak ada salahnya memeriksakan kondisi ke dokter terutama jika sakit kepala berulang disertai gejala lain seperti mual dan muntah.

Kemudian, bila sakit kepala yang diderita tanpa disertai mimisan pasien bisa terlebih dulu mencoba memijat bagian yang sakit perlahan, sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri.

Namun, jika sakit kepala tak tertahankan, pasien bisa meminum obat pereda nyeri yang biasanya dijual di warung atau apotek, karena cukup aman.

Apabila sakit kepala terlalu sering dan sangat sakit sebaiknya waspada karena ini bisa menjadi tanda bahaya. Segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi Anda.

"Kalau gejala sakit kepala terlalu sering, seminggu, sebulan tidak sembuh-sembuh, lalu terlalu hebat rasanya mau pingsan, mungkin seperti ini hanya dirasakan pasien, segera ke rumah sakit (atau periksakan ke dokter)," tutur Yonathan.

Tags : kesehatan
Rekomendasi