3 Upaya Penting untuk Mendorong Wisata Berkelanjutan 2020

| 07 Jun 2020 11:00
3 Upaya Penting untuk Mendorong Wisata Berkelanjutan 2020
Ilustrasi sustainabale traveler (Dok. Booking.com)
Jakarta, era.id - Di tengah masa yang penuh ketidakpastian mengenai nasib kegiatan pariwisata, penelitian yang baru-baru ini dilakukan Booking.com mengungkap, tren positif terkait komitmen para wisatawan untuk memilih dan menerapkan wisata berkelanjutan di masa depan.

Wisata berkelanjutan adalah pariwisata yang mengundang semua pihak, terutama anggota masyarakat untuk mengelola sumber daya dengan cara yang memenuhi kebutuhan ekonomi, sosial, dan estetika sambil memastikan keberlanjutan budaya lokal, habitat alam, keanekaragaman hayati, dan sistem pendukung penting lainnya.

Sebanyak 93% wisatawan Indonesia menganggap bahwa wisata berkelanjutan penting bagi mereka, sementara 72% mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk memilih opsi berkelanjutan ketika berwisata kembali di masa depan. Selain itu, melihat dampak nyata aktivitas wisata terhadap lingkungan membuat 76% wisatawan memilih hal-hal yang lebih ramah lingkungan

dalam keseharian mereka.

Namun, walaupun banyak dari temuan ini cukup menjanjikan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, karena 37% wisatawan Indonesia tidak mengetahui bagaimana cara atau di mana dapat menemukan opsi wisata berkelanjutan dan 47% menganggap pilihan wisata berkelanjutan cukup terbatas. Ini menunjukkan bahwa masih ada peluang untuk memberikan edukasi mengenai opsi pariwisata berkelanjutan yang sebetulnya sudah ada saat ini.

Untuk memudahkan wisatawan menemukan dan memilih wisata berkelanjutan, berikut daftar yang harus direalisasikan guna mendorong keberhasilan tren wisata berkelanjutan.

1. Opsi Akomodasi Berkelanjutan

Sebanyak 98% wisatawan Indonesia mengatakan mereka berencana untuk menginap di akomodasi ramah lingkungan di 2020. Dari 78% wisatawan Indonesia yang pernah menginap di akomodasi ramah lingkungan, 51% melakukan itu untuk membantu mengurangi dampak kurang baik terhadap lingkungan. Untuk meyakinkan 2% wisatawan yang belum tertarik memilih akomodasi ramah lingkungan, dengan secara konsisten memperlihatkan sistem berkelanjutan dan ramah lingkungan dapat menginspirasi orang lain untuk berwisata dengan opsi ini, karena 75% wisatawan mengakui kalau mereka merasa lebih yakin untuk memilih sebuah akomodasi apabila tempat tersebut memiliki citra ramah lingkungan (eco-label).

2. Wisatawan yang Peduli

Ilustrasi (Unsplash/@rijkibudiman)

Ilustrasi (Unsplash/@rijkibudiman)

41% wisatawan Indonesia mengakui mereka akan terdorong untuk memilih opsi pariwisata berkelanjutan jika perusahaan travel menawarkan destinasi alternatif yang dapat mengurangi keramaian. Para wisatawan juga mempertimbangkan alternatif moda transportasi untuk mencapai destinasi, dengan 34% memilih untuk bepergian jarak jauh menggunakan kereta dibandingkan mobil serta mengurangi jejak karbon. Ketika tiba saatnya dapat berwisata kembali, temuan-temuan ini menunjukkan ada kemungkinan bahwa para wisatawan akan meneruskan memilih opsi yang lebih bijaksana seperti misalnya pergi ke destinasi yang jarang dikunjungi dan memilih moda transportasi alternatif untuk sampai ke tujuan.

3. Bebas Plastik

Upaya menuju bebas plastik dan mendorong akomodasi di seluruh dunia untuk menurunkan jumlah penggunaan plastik sekali pakai merupakan tujuan utama dari para wisatawan dunia di masa depan. Terkait istilah “pariwisata dan perjalanan berkelanjutan,” 12% wisatawan mengasosiasikan istilah ini dengan mengurangi limbah atau plastik daur ulang. 48% wisatawan Indonesia mengatakan bahwa mereka membawa botol air minum mereka sendiri daripada membeli air dalam kemasan saat mengunjungi destinasi selama setahun kemarin, sementara itu 56% mengatakan kalau mereka merasa frustasi ketika sebuah akomodasi melarang mereka untuk melakukan upaya berkelanjutan kala itu. Mengurangi pemakaian plastik sekali pakai dengan tidak menggunakan sedotan plastik, alat masak, barang pecah belah, tidak menyediakan perlengkapan mandi dengan botol plastik, atau berhenti menggunakan air dalam kemasan di akomodasi tersebut.

Rekomendasi