Beredar Face Shield Astronot, Pakainya Serasa Lagi di Luar Angkasa

| 21 Jun 2020 19:30
Beredar Face Shield Astronot, Pakainya Serasa Lagi di Luar Angkasa
Face shield BioVYZR 1.0 (Foto: VYZR Technology)
Jakarta, era.id - Saat ini masker saja sepertinya tak cukup untu melindungi diri dari paparan virus korona (COVID-19). Belakangan face shield atau pelindung wajah menjadi barang wajib yang digunakan saat ke luar rumah. Bahkan, ada yang membuat face shield seperti helm ruang angkasa.

Face shield adalah alat pelindung bagian wajah serta mata. Normalnya, face shield digunakan wajib bagi seseorang bekerja di laboratorium, maupun instansi yang membutuhkan perlindungan saat bekerja.

Namun, di tengah merebaknya virus korona, alat ini sangat disarankan untuk orang-orang yang beraktivitas di luar rumah dan bertemu banyak orang. Pada umumnya, face shield berbentuk seperti tameng mini yang masih banyak membuka celah dan bentuknya sekadar menghalangi bagian wajah. Sementara bagian sisi kanan, kiri, dan bawah masih menyisakan rongga. 

Namun, berbeda dengan perusahaan di Kanada yang menciptakan masker penutup wajah. Perusahaan tersebut menawarkan perlindungan maksimal yang ditutup secara menyeluruh bak helm luar angkasa.

Face shield BioVYZR 1.0 (Gif: VYZR Technology)

Dikutip dari Businnes Insider , Minggu (21/6/2020), Vyzr Technologies, perusahaan Protective Personal Equipment (PPE) menciptakan face shield atau pelindung wajah bernama BioVYZR 1.0 yang memiliki berat sekitar 1,25 kg.

Produk terbaru ini berupa perisai yang menutupi wajah dan melindungi wajah yang sudah dilengkapi sistem penyaringan udara untuk meminimalisir risiko bahaya di udara, seperti patogen, allergen, dan polusi lainnya.

Face shield BioVYZR 1.0 (Foto: VYZR Technology)

BioVYZR 1.0 dibuat dari bahan kain neoprene, marine vinyl, dan ripstop yang mampu digunakan segala situasi dan kondisi cuaca. Pelindung wajah satu ini mudah digunakan siapapun, baik itu kalangan anak-anak hingga dewasa karena terdapat sabuk pengikat yang bisa disesuaikan.

Pelindung satu ini bisa digunakan 8 sampai 12 jam. Jika baterainya habis, maka kita bisa mengisinya dengan charger. Melalui BioVYZR 1.0 dijual seharga 249 Dollar AS atau sekitar Rp2,4 juta.

 

Rekomendasi