NASA Tunda 'Spacewalk' Setelah Ketahui Astronot Alami Problem Medis Ringan

| 24 Aug 2021 18:05
NASA Tunda 'Spacewalk' Setelah Ketahui Astronot Alami Problem Medis Ringan
Arsip: Proses konstruksi Integrated Truss Structure dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Terlihat kawasan New Zealand di Bumi saat potret diambil.

ERA.id - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) menunda agenda 'spacewalk' -  yaitu perjalanan astronot di ruang hampa udara - di sekitar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) karena adanya problem medis ringan yang dialami salah atu astronotnya.

Melansir The Guardian, (24/8/2021), keputusan ini diumumkan Senin, kurang dari 24 jam sebelum astronot Mark Vande Hei dijadwalkan melakukan perjalanan ke angkasa luar menggunakan pakaian astronotnya.

NASA menyebut Vande Hei mengalami "permasalahan medis ringan". Kondisnya tidak gawat darurat, kata mereka, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Vande Hei, 54 tahun, merupakan purnawirawan kolonel Angkatan Darat AS. Ia telah berada di stasiun luar angkasa sejak April dan dijadwalkan untuk tinggal di sana hingga musim semi tahun depan. Misi selama 1 tahun yang ia jalani saat ini merupakan misinya yang kedua di ISS.

Pada Selasa, ia dan astronot jepang Akihiko Hoshide dijadwalkan pergi ke luar ISS untuk memasang pengaman pada sayap panel surya baru, sebut NASA.

'Spacewalk' yang ditunda ini tidak terlalu mendesak untuk saat ini dan bakal dijadwalkan ulang sambil menunggu pasokan suplai dari SpaceX akhir pekan ini dan setelah serangkaian spacewalk oleh astronot Rusia pada bulan September.

Problem medis merupakan sesuatu yang tak bisa dihindarkan dan bisa saja terjadi dalam misi luar angkasa, bahkan di kalangan astronot yang telah disaring secara ketat sejak awal. NASA sendiri memiliki kebijakan terkait kesehatan dan medis dalam eksplorasi luar angkasanya.

Melansir dokumen yang ditulis Diana Risin pada Mei 2012 terkait risiko kesehatan manusia dalam misi luar angkasa NASA, permasalahan yang biasa dialami para astronot meliputi masalah adaptasi luar angkasa, pusing, sulit tidur, sakit punggung, kulit terbakar, permasalahan tulang-otot, pernafas hingga saluran kencing-kelamin.

Sementara itu, problem medis darurat yang pernah tercatat oleh NASA meliputi aritmia, renal colic, venous thrombosis dan sejumlah infeksi penyakit.

Rekomendasi