Menurut catatan Nielsen, hingga minggu lalu, album berjudul Black Panther The Album: Music From and Inspired By ini telah terjual sebanyak 131.000 album, 40 ribu di antaranya merupakan album fisik. Selain itu, tercatat, jumlah pengaliran musik (streaming) mencapai 120 juta. Minggu sebelumnya, soundtrack album Black Panther telah tejual sebanyak 154 ribu unit dan langsung memuncaki Billboard 200.
Perhitungan tangga lagu Billboard ini dilihat dari jumlah album tradisional (fisik), seperti CD, kaset, dan vinil, jumlah penjualan per lagu, dan streaming.
Black PantherThe Album: Music From and Inspired By bahkan dinyatakan menjadi penjualan soundtrack film terbesar di pekan kedua, mengalahkan The Fifty Shades of Grey yang saat itu terjual 165 ribu unit tahun 2015.
Album film garapan sutradara Ryan Coolger ini menjadi soundtrack film kedua yang mampu memuncaki Billboard 200 lebih dari seminggu, setelah sebelumnya album soundtrack The Greatest Showman merajai Billboard 200 selama dua pekan.
Namun, baik soundtrack album Black Panther maupun The Gretest Showman, masih belum mampu menandingi capaian soundtrack album Frozen yang pada tahun 2014 berhasil merajai tangga lagu Billboard 200 selama 14 pekan.
Album berisi 14 lagu itu didalangi oleh sejumlah musisi papan atas, seperti Kendrick Lamar, SZA, the Weeknd, Schoolboy Q, dan 2 Chains. Meskipun tak semua lagu diperdengarkan dalam film Black Panther, tetapi, 14 lagu itu terinspirasi dari cerita dalam film pahlawan dari Wakanda itu.
“Respek pada para artis dan produser yang mengizinkan saya mengeksekusi musik dalam soundtrack ini,” kata Kendrick Lamar yang menjadi produser album, pada Hotnewhiphop, Minggu kemarin.
Lamar mengaku, dalam menggarap soundtrack album Black Panther, dirinya berusaha meresapi seluruh tokoh film, tak hanya mencari ide untuk menulis lagu yang cocok dengan film.
(Ilustrasi film Black Panther/era.id)