Dalam pertandingan tersebut, Roma menang 4-2. Tapi kekalahan 2-5 di leg pertama di Anfield pekan lalu tidak cukup untuk meloloskan Daniele De Rossi dkk ke final Liga Champions. Pasukan Serigala kalah agregat gol 6-7 dari anak-anak asuhan Jurgen Klopp.
Sadio Mane lebih dulu membawa The Reds unggul pada menit ke-9 yang dibalas Giallorossi lewat gol bunuh diri James Milner pada menit ke-15. Tapi, 10 menit kemudian 'Si Merah' kembali memimpin melalui sundulan Georginio Wijnaldum yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Alisson Becker. Skor 1-2 untuk keunggulan The Reds pun menutup babak pertama.
Georginio Wijnaldum setelah mencetak gol kedua Liverpool (Twitter @ChampionsLeague)
Di babak kedua, Serigala Roma mencoba mengejar defisit gol. Mencetak empat gol tambahan untuk memaksakan masa perpanjangan waktu sepertinya bukan hal yang mustahil. Anak-anak asuhan Eusebio Di Francesco pun tampil tak kenal lelah dan mendominasi penguasaan bola sebanyak 57 persen.
Gol yang ditunggu-tunggu publik Olimpico pun datang. Edin Dzeko membuka asa Giallorossi dengan gol yang dicetak dari jarak dekat pada menit ke-52. Disusul Radja Nainggolan yang mencetak gol dari luar kotak penalti pada menit ke-86. Skor pun kembali berubah, 3-2 buat keunggulan Roma. Kini, mereka butuh dua bola lagi. Mampukah?
Di masa injury time, pemain keturunan Indonesia Nainggolan kembali mencetak gol. Kali ini dari titik putih, menyusul pelanggaran yang dilakukan Ragnar Klavan akibat menyentuh bola di dalam kotak penalti. Protes Klavan yang tidak digubris wasit, membuat Roma unggul 4-2. Sayang, tidak ada lagi waktu tersisa untuk memaksakan skor agregat menjadi imbang.
Pelatih Jurgen Klopp merayakan lolosnya The Reds ke Kiev (Twitter @ChampionsLeague)
Dengan hasil ini, Liverpool menang agregat 7-6 dan berhak melaju ke final yang akan berlangsung di Kiev, Ukraina pada 26 Mei 2018. The Reds akan berhadapan dengan juara bertahan dua kali Real Madrid yang sehari sebelumnya menyingkirkan Bayern Munich dengan agregat 4-3. Partai final ini merupakan ulangan final Liga Champions 1980/81, di mana saat itu The Reds menang 1-0 melalui gol yang dicetak Alan Kennedy.
Lalu, siapa yang bakal memenangkan Liga Champions tahun ini? Sepak bola ditentukan di atas lapangan. Bukan di atas kertas. Tapi Los Blancos menyadari, lawan mereka di partai puncak bukan cuma The Reds, tetapi juga dua tim yang mereka kalahkan sebelumnya; Juventus dan Bayern Munich serta--tentunya--musuh bebuyutan, Barcelona.
Mungkinkah keempat tim ini berkoalisi membentuk gerakan #2018GantiJuaraUCL seperti yang sedang marak di dunia politik Indonesia? Kita lihat saja nanti.
Liverpool akan menghadapi Real Madrid di final Liga Champions (Twitter @ChampionsLeague)