Pesawat Latih TNI AL Jatuh, 2 Penerbang Masih Dilakukan Pencarian

| 07 Sep 2022 18:49
Pesawat Latih TNI AL Jatuh, 2 Penerbang Masih Dilakukan Pencarian
Seorang warga sedang mengabadikan tiga unit jet tempur Sukhoi yang sedang latihan, Selasa (6/9/2022). ANTARA/HO/Pemkot Makassar

ERA.id - Pesawat latih TNI AL jatuh. Danpuspenerbal, Laksamana Muda (Laksda) TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan pesawat ini ditumpangi dua orang.

"Awak pesawat ada 2 orang, pilot dan kopilot," kata Dwika saat konferensi pers di Mabesal, Jakarta, Rabu (07/09/2022).

Pesawat itu dipiloti oleh Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti. Dwika menjelaskan pesawat latih TNI AL ini jatuh di sekitar Selat Madura sebelah timur Gresik.

Lebih lanjut, dia menerangkan TNI AL belum mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Kondisi awak pesawat juga belum diketahui.

"Untuk kondisi pilot juga masih belum bisa kita pastikan. Kemungkinan sampai penyelam yang melaksanakan pertolongan telah benar-benar dapat menemukan dan melaporkan kondisi penerbang," jelasnya.

Sebelumnya, sebuah pesawat latih TNI AL jatuh. Pesawat TNI AL ini jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

"Telah terjadi musibah kecelakaan jatuhnya pesawat udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut yang jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS)," kata Kadispenal Laksma Julius Widjojono dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Penyebab jatuhnya pesawat latih ini belum diketahui. Julius mengatakan pesawat ini terjatuh saat sedang latihan.

"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat Konvoi KRI melaksanakan latihan Anti Serangan Udara (Air Defense Exercise), dalam hal ini Bonanza berperan sebagai penyerang," ucapnya.

Terkait ada berapa orang di pesawat tersebut, belum Julius ungkapkan. Dia hanya mengatakan TNI AL mengerahkan 13 kapal Republik Indonesia (KRI) untuk mencari pesawat tersebut.

"Saat ini, TNI Angkatan Laut mengerahkan 13 KRI, 1 KAL (kapal Angkatan Laut),1 tim Kopaska, dan 1 tim penyelam dan dipimpin langsung Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tutup dia.

Rekomendasi