Ferdy Sambo Telah Selesai Jalani Pemeriksaan Lie Detector, Polri Tak Mau Ungkap Hasilnya

| 09 Sep 2022 11:15
Ferdy Sambo Telah Selesai Jalani Pemeriksaan Lie Detector, Polri Tak Mau Ungkap Hasilnya
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi (Sachril Agustin/ ERA)

ERA.id - Pemeriksaan dengan metode lie detector atau uji polygraph ke tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Irjen Ferdy Sambo selesai diperiksa pada pukul 19.00 WIB kemarin.

"Info labfor pemeriksaan (lie detector ke Ferdy Sambo) sampai jam 19.00 WIB (kemarin)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat (09/08/2022).

Lalu bagaimana hasil pemeriksaan lie detector terhadap Ferdy Sambo? Apakah mantan Kadiv Propam Polri ini jujur atau terindikasi berbohong saat memberikan keterangan? 

Mengenai hasil pemeriksaan Ferdy Sambo, Dedi enggan menjelaskannya.

"Hasil uji lie detector atau uji polygraph (Ferdy Sambo) pro justitia untuk penyidik," ungkapnya.

Sebelumnya, pemeriksaan dengan metode lie detector atau uji polygraph ke tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Irjen Ferdy Sambo dilakukan, kemarin. 

"Iya betul (Ferdy Sambo jalani pemeriksaan lie detector hari ini)," kata Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (08/09/2022).

Dedi menambahkan Ferdy Sambo akan menjalani pemeriksaan lie detector di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Pada pukul berapa Sambo akan menjalani pemeriksaan lie detector ini, tak Dedi ungkapkan.

"(Dia diperiksa) di Puslabfor Sentul," tambahnya.

Diketahui, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi dan saksi yang merupakan asisten rumah tangga Irjen Ferdy Sambo, Susi, telah selesai menjalani pemeriksaan dengan lie detector atau uji polygraph. Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pemeriksaan lie detector kepada Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.

"Untuk hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Hasil polygraph setelah saya berkomunikasi dengan puslabfor dan juga operator polygraph bahwa hasil polygraph atau lie detector itu adalah pro justitia," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (07/09/2022).

Apa maksud hasil "sama" ini? Apakah Putri Candrawathi dan Susi itu sama-sama jujur atau berbohong saat diperiksa dengan lie detector? Mengenai hal ini, Dedi enggan menjelaskan hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi secara detail.

"Itu juga (hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi) konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Karena saya tanyakan, ternyata ada persyaratan. Sama dengan ikatan dokter forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, ya. Pusatnya di Amerika," kata Dedi.

Dedi mengatakan alat polygraph yang dimiliki penyidik memiliki tingkat akurasi 93 persen dan sudah terverifikasi. Karena memiliki tingkat akurasi tinggi, hasil pemeriksaan menjadi materi penyidik. 

Jenderal bintang dua ini mengatakan hasil uji polygraph ke tersangka bisa menjadi alat bukti baru.

"Alat kita ini alat dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen. Dengan tingkat akurasi 93 persen maka itu pro justitia. Kalau di bawah 90 persen itu tidak masuk ke dalam ranah pro justitia," ucapnya.

"Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya diserahkan ke penyidik. Penyidik yang berhak mengungkapkan ke temen-temen, termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan," tambahnya.

Diketahui, hasil pemeriksaan lie detector kepada Putri Candrawathi tidak seperti tersangka Kuat Ma'ruf (KM), Bharada Richard Eliezer (Bharada E), dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

Pada hasil pemeriksaan lie detector terhadap Bharada E, Bripka RR, dan KM, Polri mengungkapkan hasilnya. Hasil sementara, ketiga tersangka ini dinyatakan tidak berbohong saat diperiksa penyidik.

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya "No Deception Indicated" alias jujur," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian kepada wartawan, Selasa (06/09/2022).

Rekomendasi