Pria Madiun Tersangka MAH Unggah Konten Bjorka dari HP-nya Tidak Ditahan, tapi Wajib Lapor

| 16 Sep 2022 18:20
Pria Madiun Tersangka MAH Unggah Konten Bjorka dari HP-nya Tidak Ditahan, tapi Wajib Lapor
Ilustrasi hacker mencoba membobol data di ruang digital (ANTARA/HO/Pexels)

ERA.id - MAH (21), pria asal Madiun, Jawa Timur (Jatim) ditetapkan menjadi tersangka karena menjadi admin hacker Bjorka. Pria ini menyebarkan konten Bjorka dari handphone-nya atau bukan melalui laptop/komputer.

"Ya mekanisme seperti itu (MAH menyebarkan konten Bjorka dari handphone-nya)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (16/09/2022).

Dedi belum mau bicara banyak mengenai penetapan MAH sebagai tersangka. Terkait apakah ada pihak lain yang berhubungan dengan Bjorka dan sedang diburu tim khusus (timsus), tak Dedi jelaskan.

Dia hanya menambahkan tim khusus masih melakukan pendalaman. Dedi mengatakan MAH tidak ditahan dan dikenakan wajib lapor.

"Tersangka dikenakan wajib lapor dan kooperatif itu info dari timsus," tambah Dedi.

Sebelumnya, MAH ditetapkan menjadi tersangka karena menjadi admin hacker Bjorka. Dua handphone disita timsus dari tangan tersangka.

"Kemudian tim khusus juga telah mengamankan beberapa barang bukti yaitu satu buah sim card seluler, kemudian dua unit handphone milik tersangka tentunya," kata Juru Bicara Divisi Humas Polri Kombes Ade Yaya Suryana saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/09/2022).

Selain menyita sim card dan dua handphone, Ade Yaya menerangkan timsus juga menyita e-KTP MAH. Kombes Ade Yaya mengatakan MAH menjadi admin Bjorka agar hacker ini terkenal. Selain itu, sambungnya, agar MAH mendapatkan uang. Meski ditetapkan menjadi tersangka, Polri tidak menahan pria asal Madiun ini.

"Tadi ada disampaikan penahanan nggak? Berarti sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan karena (MAH) kooperatif," ucapnya.

Lebih lanjut, Ade menambahkan channel telegram Bjorka dipakai MAH untuk mengunggah konten hacker ini. MAH, sambungnya, memposting informasi Bjorka sebanyak tiga kali.

"Adapun peran tersangka merupakan bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism. Selanjutnya channel telegram tersebut digunakan untuk meng-upload informasi yang berada pada breached.to," ungkapnya.

"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, "Stop Being Idiot". Kemudian 9 September 2022 "The Next Leaks Will Come From The President of Indonesia" dan tanggal 10 September 2022 "To Support People Who Has Stabbling By Holding Demonstration in Indonesia Regarding The Price Fuel Oil, I Will Publish myPertamina Database Soon," tambahnya.

Rekomendasi