ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui massa Koalisi Perjuangan Rakyat Jakarta (Kopaja) yang berunjuk rasa berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Anies tak sendirian, dia menemui massa bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Keduanya lantas mendengarkan keluhan dan tuntutan para pendemo.
Dari pantauan, dialog yang awalnya berjalan santai sempat sedikit sedikit memanas. Hal itu terjadi saat massa unjuk rasa meminta Anies menandatangani surat perjanjian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta mesikpun masa jabatan akan berakhir.
"Kami minta bapak Anies dan bapak Riza menandatangani surat ini," kata salah seorang mediator.
Permintaan itu ditolak oleh Anies. Alasannya, tidak semudah itu memaksa seseorang menandatangani surat yang belum pernah dipelajari. Namun, massa tetap memaksa.
"Ketika seorang gubernur menandatangani, itu bukan hanya dibaca 5 menit, 10 menit, itu dipelajari ada prosesnya supaya bisa dipertanggungjawabkan," kata Anies.
"Intinya saya tidak akan merendahkan tanda tangan gubernur untuk menandatangani sesuatu. Hormati itu, anda hormati itu," tegasnya.
Ucapan itu pun langsung mendapat sorakan dari massa pendemo. Beberapa bahkan terlihat menahan emosi.
Melihat kondisi sedikit tak kondusif, Anies mengingatkan agar semua yang hadir harus saling menghormati.
"Ketika anda berbicara, tidak ada yang memotong. Maka anda juga harus menghormati hak orang lain," kata Anies.
Hari ini, sekelompok warga atas nama Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (KOPAJA) menggelar demonstrasi di depan kantor Anies. KOPAJA menyatakan drop out terhadap Anies dan Riza yang dinilai tidak mampu mewujudkan janji kampanye dan menyelesaikan 9 permasalahan yang berkali-kali mereka tuntut untuk diselesaikan.
Padahal, KOPAJA telah memberi tuntutan kepada Anies untuk menyelesaikan 9 masalah ini sejak 18 Oktober 2021 lalu. Mereka telah menyampaikan sejumlah surat peringatan hingga rapor merah kepada Anies.