Tim Editor
ERA.id - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Bripka Ricky Rizal Wibowo (Bripka RR) menceritakan awal mulai mau menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Awalnya, Bripka RR menjelaskan dirinya kenal Ferdy Sambo sejak 2013 lalu ketika mantan atasannya menjadi Kapolres Brebes. Saat itu, dia ditugaskan sebagai driver Sambo.
Sambo lalu dimutasi ke Polda Metro Jaya pada 2015 lalu. Ricky pun menceritakan Sambo membeli motor atas nama dirinya saat menjadi Kapolres Brebes.
"Waktu itu sekitar bulan Februari, Yang Mulia, saya karena ada kendaraan yang dulu memang dari Brebes dibeli atas nama saya, Yang Mulia. Jadi pajak tahunan yang mengurusi, itu saya laporan ke Ibu (Putri Candrawathi)," kata Ricky Rizal saat jadi saksi di persidangan terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma'ruf, dan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (05/12/2022).
Pada 2018, Bripka RR mengatakan dirinya diajak untuk ikut Ferdy Sambo saat mantan atasannya menjadi Korspri Kapolri. Namun, dia menolak dengan alasan keluarga.
Ricky Rizal pun menceritakan dirinya menjadi ajudan Ferdy Sambo sejak Februari 2021. Dia mau jadi anak buah Sambo ketika diajak Putri Candrawathi.
"Terus di Februari itu ada bercandaan dari Ibu, Ibu menyampaikan 'kamu sombong sekali kok dulu nggak mau ikut bapak', gitu. Saya jawab 'siap dulu mau, Ibu', (dibalas Putri) 'oh mau ya, bener ya?'. (Saya bilang) 'siap mau, Ibu'. (Kata Putri) 'Ya sudah kamu bilang keluargamu besok, saya sampaikan bapak supaya kamu ikut'," kata Ricky.
