ERA.id - Salah satu tersangka pembunuh berantai, Solihin alias Dulloh (63) melakukan pembunuhan karena diiming-imingi uang Rp500 juta oleh tersangka Wowon Erawan alias Aki (60).
"Iming-imingnya uang Rp500 juta, sudah selesai," kata Dulloh kepada wartawan dikutip Kamis (2/2/2023).
Namun, uang itu tak pernah diterimanya. Dulloh pun mengaku melakukan tindakan [erbuatan itu disuruh membunuh oleh Aki Banyu.
"Jadi tujuh orang bapak ngelakuin, merasakan membunuhnya. Bapak terima kesalahan bapak, cuma 7 orang," ucapnya.
Dulloh sendiri awalnya tidak tahu siapa sosok Aki Banyu, sebab tak pernah bertemu dan hanya berkomunikasi melalui handphone ketika melakukan aksi kejahatan tersebut. Keduanya akhirnya bertemu setelah polisi mengamankan Dulloh dan Wowon.
"Ternyata si Banyu itu, sudah ketangkapnya, si Wowon yang melakukan," ujar Dulloh.
Saat ini, Dulloh mengaku menyesal karena sudah melakukan pembunuhan berantai.
Diketahui, selain Dulloh dan Wowon, tersangka lainnya dari kasus serial killer ini ialah Muhammad Dede Solehudin (35). Ketiga pembunuh berantai ini melakukan penipuan ke sebelah tenaga kerja wanita (TKW).
Sebelas TKW yang menjadi korban penipuan oleh Wowon Cs ialah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, dan Sulastini. Dua di antaranya, Farida dan Siti dibunuh Wowon Cs.
Hasil pemeriksaan sementara, Hana telah memberikan uang sekira Rp288 juta dan Aslem menyerahkan Rp75 juta ke tersangka serial killer ini.