Empat Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi karena Transaksi Ganja Lewat Instagram, Modus Paket Spare Part Motor

| 07 Jun 2023 18:44
Empat Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi karena Transaksi Ganja Lewat Instagram, Modus Paket Spare Part Motor
Ilustrasi penjara (ANTARA)

ERA.id - Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota menangkap ER (17) seorang pemuda yang memiliki narkoba jenis ganja sebanyak 2,7 kilogram di Perumahan Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Transaksi barang haram dilakukan melalui Instagram yang dikirim dengan modus paket yang berisi spare part motor.

"Berawal dari adanya informasi transaksi narkoba jenis ganja melalui media sosial Instagram. Barang itu akan dikirim melalui paket ke wilayah Kota Tangerang," ucap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Rabu (7/6/2023). 

"Kiriman itu ditujukan ke Perum Ciledug Indah, Karang Tengah, Kota Tangerang. Kami berhasil menangkap ER, 17, sesaat setelah menerima paket yang berisi tiga bungkus plastik hitam lakban coklat yang berisi 2,7 kilogram ganja," lanjutnya. 

Zain mengatakan, Berdasarkan pengakuan ER, ganja tersebut merupakan kiriman pamannya berinisial HDM (24) di Petukangan Utara, Jakarta Selatan. Nantinya paket itu dikirim ke alamat ER yang mengaku berisi spare part motor melalui komunikasi telefon seluler. 

"Paket tersebut dikirim pamannya HDM ke alamat ER mengaku berisi spare part motor melalui komunikasi lewat telepon selular. Dari rumah tersebut petugas berhasil menemukan paket ganja seberat 805 gram," ucap dia.

Zain menjelaskan, pada waktu yang sama pihaknya juga berhasil menangkap dua pelaku lainnya berinisial TMR (20) dan MA (25) di wilayah Cisoka dan Legok, Kabupaten Tangerang. Dari tangan TMR, polisi menyita barang bukti sembilan bungkus ganja yang di lakban coklat, dengan total 844,49 gram.

"Di pelaku MA, kami menyita barang bukti satu bungkus plastik putih di lakban coklat berisi 88,4 gram ganja," ucap dia.

Zain menambahkan terkait adanya informasi dugaan oknum anggota dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang terlibat dalam penangkapan tersebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan KPI. Namun, Zain enggan memberikan informasi lebih lanjut pelaku berinisial siapa yang menjadi oknum anggota KPI.

"Saat ini kami sedang koordinasi dengan pihak KPI untuk memastikannya, benar atau tidaknya mereka oknum anggotanya atau bukan," jelasnya.

Rekomendasi