Polres Cirebon Tangkap Seorang Ibu Rumah Tangga Pelaku TPPO, Janjikan Gaji Tinggi di Luar Negeri

| 14 Jun 2023 20:44
Polres Cirebon Tangkap Seorang Ibu Rumah Tangga Pelaku TPPO, Janjikan Gaji Tinggi di Luar Negeri
Pelaku TPPO (ketiga kanan) saat dihadirkan oleh Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, Rabu (14/6/2023). ANTARA/Khaerul Izan

ERA.id - Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat, menangkap seorang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus menjanjikan calon korbannya pekerjaan di luar negeri yang bergaji tinggi.

"Kami menangkap calo yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi secara ilegal," kata Kapolres Cirebon Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Ariek Indra Sentanu saat merilis kasus TPPO di Mapolres Cirebon Kota dikutip dari Antara, Rabu (14/6/2023).

Pelaku TPPO yang ditangkap merupakan seorang ibu rumah tangga berinisial D (44) yang kesehariannya menjadi calo pekerja migran ilegal.

Ariek mengatakan pelaku merupakan warga Kabupaten Indramayu, sedangkan satu pelaku lainnya berinisial R (60) yang melarikan diri masih dalam pengejaran.

Dia menjelaskan tersangka D merekrut calon korban untuk diberangkatkan ke luar negeri dengan cara membujuk dan menjanjikan kepada korban gaji besar sekitar Rp4,7 juta setiap bulannya.

"Pelaku mendapatkan uang Rp3 juta setiap kali mendapatkan satu pekerja migran," tutur Ariek.

Dia mengatakan korban diberangkatkan oleh tersangka dan komplotannya menggunakan visa kunjungan 30 hari. Kemudian korban berangkat pada tahun 2021 ke Arab Saudi.

Namun, saat bekerja di Arab Saudi m, korban sakit dan dipulangkan ke kampung halamannya, kemudian melaporkan pelaku ke polisi karena merasa telah menjadi korban TPPO.

"Kami masih mengejar satu orang lagi. Sementara untuk korban yang melaporkan ada dua orang," katanya.

Ariek menambahkan kasus TPPO saat ini sedang menjadi perhatian khusus sehingga pihaknya meminta kepada semua pekerja migran, khususnya yang merasa menjadi korban, agar segera melapor.

"Jangan takut untuk melaporkan kasus TPPO karena kami pastikan akan memprosesnya," katanya.

Rekomendasi