ERA.id - Pj Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA), Lia Latifah menyebut telah mendatangi seorang ibu, A yang memasukkan bayinya ke sebuah ember berisi air di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel).
Hasil pemeriksaan sementara, sang ibu diduga mengalami baby blues.
"Kita sudah datang kesana ketemu ibu si bayi itu. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal," kata Lia kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).
Lia menjelaskan A mempunyai tiga bayi, yakni satu berjenis kelamin perempuan dan dua laki-laki. Bayi yang diceburkan ke dalam ember ialah yang berusia tiga bulan. Ibu ini diduga mengalami kelelahan karena mengurus tiga bayinya.
"Jadi kemarin tu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat ia harus merawat tiga bayinya tersebut," ungkapnya.
A pun mengaku melakukan aksi menceburkan bayinya tanpa sadar.
"Jadi sebenarnya itu dia kayak bercanda. Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek. Kayak bosen kelelahan urus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu dia dalam kondisi nggak sadar," sambungnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menerangkan polisi telah memeriksa A. Namun, Bintoro enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan ke ibu tersebut.
Terkait betul tidaknya A mengalami baby blues, Bintoro hanya menyebut pendalaman masih dilakukan.
"Sejauh ini masih kami dalami (betul tidaknya A alami baby blues), nanti akan kami sampaikan. Kami menggandeng psikiatri juga melaksanakan kegiatan penyidikan perkara ini," ujar Bintoro.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang bayi ditenggelamkan ke dalam sebuah ember. Dalam video yang beredar, ada sebuah ember berisi air di sebuah kamar mandi. Bayi itu dibawa ke dalam kamar mandi dan dimasukkan ke dalam ember.
Sang anak lalu nangis karena tidak dapat berpijak. Dia lalu kesulitan untuk bernapas. Namun, pelaku yang diduga sang ibu justru tertawa saat melakukan aksinya tersebut.
Tak lama kemudian, pelaku ini dengan keji membalikkan bayi itu hingga kepalanya di bawah dan kaki di atas.