Viral! Sopir Truk Dipalak Rp200 Ribu di Kapuk Muara, Polisi Tindaklanjuti

| 25 Apr 2024 16:50
Viral! Sopir Truk Dipalak Rp200 Ribu di Kapuk Muara, Polisi Tindaklanjuti
Polisi telusuri kasus pungli di Kapuk Muara (X/Pai_C1)

ERA.id - Polres Metro Jakarta Utara menindaklanjuti aksi pemalakan terhadap sopir truk di Kapuk Muara Jakarta Utara yang viral di media sosial.

"Temuan ini segera kami tindaklanjuti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian, dikutip Antara, Kamis (25/4/2024).

Hady mengatakan peristiwa pemalakan berkedok pungutan liar itu melanggar aturan hukum.

"Terima kasih atas laporan dan kami akan tindaklanjuti," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.

"Saya cek terlebih dahulu ya," katanya.

Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan sebuah video dari seorang sopir truk yang mengalami peristiwa pemalakan atau pungutan liar di Jalan Kapuk Muara bawah Tol Kapuk arah Dadap. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Selasa (23/4/2024).

Dalam video berdurasi satu menit 58 detik itu, terlihat seorang pengendara supir truk yang terkena pungutan liar (pungli) dari seorang pemuda di Kapuk Muara, Jakarta Utara.

Sopir itu menyampaikan alasan mengapa dirinya tidak bisa memberikan uang kepada pemuda yang meminta uang.

"Enggak ada duit, menginap aku tadi," kata sopir truk yang merekam video tersebut.

Pemuda yang melihat sang supir truk merekam dirinya kemudian langsung memanjat ke arah pintu kemudi dan meminta supir truk menghapus foto atau video yang ia ambil.

"Lu ngapain foto-foto, gue ambil handphone lu, hapus enggak, sudah hapus-hapus," kata pemuda tersebut.

Sopir truk mengatakan pemuda itu meminta duit dengan alasan yang tidak masuk akal, yaitu karena mobil truk yang dikendarai dirinya dari daerah sehingga harus membayar untuk melewati jalur tersebut.

"Mobil daerah masuk ke situ harus bayar Rp200 ribu," katanya

Sopir truk itu pun lantas meminta bukti pembayaran ke pemuda itu. Namun dia hanya diberikan kertas kecil lusuh dan diminta membayar Rp200 ribu. Ia mengembalikan kertas tersebut dan pemuda ini langsung marah.

Bukan hanya itu saja, pelaku bahkan menurunkan nominal uang yang diminta kepada sopir truk dari Rp200 ribu menjadi Rp20 ribu hingga Rp10 ribu. Selain itu, pemuda ini juga turut mengancam akan memecahkan kaca mobil dan jika itu terjadi dia juga berniat nekat menabrak pelaku

Pemuda ini langsung membawa motor dan menyalip truk yang dikendarai dan bersiap dengan kemungkinan terburuk. Tiba-tiba pemuda ini putar balik dan tidak melempar apapun ke mobil tersebut dan menyembunyikan wajahnya.

"Dia putar balik tapi hanya diam. Alhamdulillah enggak apa-apa, cuman kalau gitu caranya kan lawan lagi gitu, mulai kambuh penyamun-penyamun itu," kata supir truk tersebut dalam rekaman audio.

Rekomendasi