ERA.id - TikToker Galih Loss atau yang bernama Galih Noval Aji Prakoso mengaku membuat konten penistaan agama untuk menghibur masyarakat.
"Tujuannya untuk menghibur," kata Galih di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
Dia pun membantah ingin viral dengan membuat konten kontroversial. Dalam kesempatan itu, Galih kembali meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya umat muslim.
"Saya menyesali semua kejadian tersebut dan saya berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan saya akan membuat video yang lebih positif lagi ke depannya," ujarnya.
Sebelumnya, polisi menyampaikan Galih Loss membuat konten penistaan agama untuk mencari endorse.
"Tujuan yang bersangkutan membuat seluruh konten video dalam akun tersebut untuk untuk mencari endorse," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (24/4).
Ade Safri menyebut konten itu dibuat langsung oleh Galih Loss. Kini, TikToker tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan.
Galih Loss dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 A ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156 KUHP. Galih Loss terancam 6 tahun penjara.