Data Terkini Kecelakaan Maut Bus di Ciater Jabar: Korban Capai 60 Orang, 11 Tewas

| 12 May 2024 01:20
Data Terkini Kecelakaan Maut Bus di Ciater Jabar: Korban Capai 60 Orang, 11 Tewas
Ilustrasi jenazah. (Antara).

ERA.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Subang menyampaikan, berdasarkan data terbaru, tercatat 11 orang tewas dalam peristiwa kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Ciater, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Subang, Maxy menyebut total keseluruhan korban sebanyak 60 orang.

"Sembilan korban anak-anak (yang ada di) rombongan bus, satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Maxy dikutip dari Antara, Sabtu (11/5/2024).

Untuk korban yang meninggal dunia, kata dia, saat ini tengah dalam perjalanan ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang.

"Untuk korban luka berat ada 27 orang, luka sedang ada kurang lebih 13 orang," dia menambahkan.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa saat ini sejumlah korban dilarikan ke beberapa fasilitas kesehatan di antaranya RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Palasari.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast menjelaskan kronologi kecelakaan maut tersebut. kejadian berawal ketika bus Trans Putera Fajar pelat AD 7524 OG melaju di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Ciater Kabupaten Subang, Jabar, dari arah selatan menuju utara. Ketika pada jalanan turun, bus itu menabrak kendaraan dari arah sebaliknya.

"Pada saat melaju pada jalan yang menurun (bus) oleng ke kanan menabrak kendaraan Feroza dari arah berlawanan. Kemudian (bus) terguling miring ke kiri, posisi ban kiri di atas dan terselusur sehingga menabrak tiga kendaraan," kata Jules kepada wartawan, Sabtu (11/5/2024).

Bus lalu menabrak tiga sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. Kendaraan ini lalu berhenti terguling usai menabrak tiang di pinggir jalan.

"Kendaraan bus tersebut terhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan Masjid As Sa'adah," tambahnya.

Sementara Kepala Bagian Hukum dan Human Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Aznal mengatakan, bus pariwisata yang mengankut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat tersebut diduga mengalami kecelakaan akibat rem blong.

"Kecelakaan tersebut diduga karena adanya rem blong pada bus," kata Aznal. 

Selain itu, bus pariwisata tersebut juga tak mengantongi izin angkutan dan status uji berkala bus Trans Putera Fajar juga sudah kadaluwarsa sejak Desember 2023.

"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Aznal.

Rekomendasi